Jakarta-BP: Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto menjelaskan tentang pidatonya yang menyebut istilah ‘Make Indonesia Great Again’ melalui akun Facebooknya. Bahkan, Capres nomor urut 02 itu juga mengkritik pemerintahan Jokowi-JK dengan sebutan ugalan-ugalan.
Pernyataan Prabowo itu pun menuai reaksi dari Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily. Ace menilai, jika Prabowo terus menerus melihat Indonesia dari perspektif pesimis maka penilaiannya pun tidak pernah objektif.
“Sebaik apapun yang dilakukan pemerintahan Jokowi akan dinilainya secara negatif,” ujar Ace saat dihubungi, Rabu (17/10/2018).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan pasangan Jokowi-Ma’ruf tak perlu meniru gaya kampanye Donald Trump dengan menggunakan slogan Make Indonesia Great Again sebagaimana hal ini dilakukan oleh Prabowo. Sebab, Indonesia tengah menuju ke arah negara maju.
Menurutnya, terlalu berlebihan menilai persoalan miskoordinasi dalam pengelolaan pemerintahan dikaitkan dengan ugal-ugalan.
“Karena apa yang dilakukan Presiden Jokowi sudah sesuai dengan track menuju Indonesia Maju sebagaimana visi dan misi kami,” tuturnya.
Ace menganggap, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menunjukkan kelasnya sebagai negara yang siap memimpin sebagaimana cita-cita bangsa kita, sebagaimana yang diperlihatkan secara ‘sofisticated’ dalam pidato Presiden Jokowi dalam Sidang IMF-WB kemarin di Bali.
Pidato Presiden Jokowi, tambah Ace, bukan saja memukau dunia namun sarat dengan pesan moral bagi ketertiban dan perdamaian dunia melalui diplomasi ekonomi.
“Jadi, Pak Presiden Jokowi teruslah bekerja agar Indonesia maju rakyat sejahtera dan menjadi pemimpin dunia. Tak perlu banyak beretorika, bicara berapi-api, menjual janji dan fiksi yang pesimistik, apalagi ikut-ikutan menebar kebohongan. Maju terus Indonesia,” pungkasnya.
(SindoNews) BP/JP
Komentar