Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang Januari-Desember 2023 mencapai Rp375,4 triliun. Angka ini mencakup 26,5 persen dari total realisasi investasi sepanjang 2023 yang mencapai Rp1.418,9 triliun.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa dari total investasi Rp1.400 triliun, sektor hilirisasi mencapai Rp375,4 triliun atau 26,5 persen. Investasi hilirisasi terbagi menjadi beberapa sektor, antara lain:
- Sektor Mineral: Investasi smelter mencapai Rp216,8 triliun, dengan rincian smelter nikel Rp136,6 triliun, bauksit Rp9,7 triliun, dan tembaga Rp70,5 triliun.
- Sektor Pertanian: Investasi CPO/oleokimia sebesar Rp50,8 triliun.
- Sektor Kehutanan: Investasi pulp dan paper sebesar Rp51,8 triliun.
- Sektor Minyak dan Gas: Investasi petrokimia sebesar Rp46,3 triliun.
- Sektor Ekosistem Kendaraan Listrik: Investasi baterai kendaraan listrik sebesar Rp9,7 triliun.
Bahlil Lahadalia menekankan perlunya mendorong investasi lebih masif di sektor perikanan, pertanian, dan kehutanan ke depannya. Realisasi investasi sepanjang 2023 telah melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun, dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 1.823.543 orang.
Secara rinci, capaian realisasi investasi tersebut tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun. Realisasi investasi tersebut terdiri dari realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun (52,4 persen) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun (47,6 persen).
Komentar