Jakarta-BP: Dunia pendidikan menjadi sektor yang diincar oleh kedua kubu yang berkontestasi di Pilpre 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga bahkan mengusulkan gaji guru Indonesia naik menjadi Rp 20 juta.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Mardani Ali Sera di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Selasa (21/11) kemarin. Kader PKS itu menilai kebijakan itu bakal diajukannya guna memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
Gaji guru yang besar juga dapat membuat guru-guru yang terseleksi merupakan figur yang terbaik. Baginya, salah satu cara meningkatkan kualitas guru yakni melalui gaji yang besar.
“Karena itu perbaikan utama mau tidak mau gaji guru dinaikkan menjadi Rp 20 juta, diseleksi dengan baik gurunya,” kata Mardani.
Terpisah, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Mustafa Kamal mengklarifikasi, ucapan yang dilontarkan oleh koleganya soal peningkatan gaji guru. Dia bilang, bukan soal nominal peningkatan gaji guru yang menjadi fokusnya. Akan tetapi, terobosan itu menjadi bukti bahwa koalisinya sangat memperhatikan kesejahteraan guru.
“Kalau kita sudah sangat mendukung kesejahteraan guru. Karena petikan amandemen UUD 1945 menyangkut anggaran pendidikan 20 persen dari APBN dan APBD,” kata Mustafa di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/11).
Tak hanya itu, Mustafa mengaku paslon nomor urut 02 itu akan menyelematkan nasib guru honorer yang kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, menurut dia, perbaikan kesejahteraan guru tak bisa hanya melalui perubahan regulasi semata.
(JawaPos) BP/JP
Komentar