HarianBatakpos.com – Hanya dalam satu bulan terakhir, pasar reksa dana pasar uang mencatat prestasi luar biasa dengan 10 reksa dana berhasil mencatatkan kinerja di atas 0,50%. Bahkan yang paling mengagumkan, ada yang mencapai kinerja sebesar 1%.
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong peningkatan performa ini. Dengan portofolio yang didominasi oleh deposito, reksa dana pasar uang menjadi primadona karena potensi kenaikan bunga deposito yang berimbas langsung pada performa mereka.
Namun, tak semua reksa dana pasar uang bergantung pada deposito. Sebagian memilih untuk berinvestasi dalam surat utang tenor pendek yang jatuh temponya di bawah satu tahun. Reksa dana ini juga sering digunakan sebagai tempat parkir dana jangka pendek yang tidak terpakai, serta sebagai instrumen untuk menjaga ketersediaan dana darurat.
Para ahli keuangan menyarankan bahwa ketika telah berhasil menabung dana darurat dalam jumlah ideal, sebagian besar dari dana tersebut sebaiknya dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang. Hal ini bertujuan agar dana tersebut tidak terpakai untuk kebutuhan konsumtif dan tetap dapat tumbuh secara optimal. Dengan demikian, reksa dana pasar uang menjadi pilihan yang cerdas untuk mengelola dana darurat dengan baik.
Komentar