Musim Ramadan telah tiba, dan bagi Atta Halilintar, ini adalah waktu yang tepat untuk merencanakan perjalanan spiritual yang mengesankan.
Terkenal sebagai seorang selebriti yang aktif di media sosial dan juga sebagai ayah dari dua anak, Atta Halilintar memutuskan untuk melakukan ibadah umrah bersama keluarganya di 10 malam terakhir Ramadan.
Keputusan ini tidaklah spontan, melainkan dipenuhi oleh motivasi yang kuat untuk mencari keberkahan di Tanah Suci, dikutip dari Okezone.
Atta Halilintar, yang ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini, berbagi alasan di balik keputusannya untuk melakukan umrah di malam-malam terakhir Ramadan.
Ia mengungkapkan bahwa keinginannya adalah untuk mencari keberkahan khususnya di malam turunnya ayat Alquran atau Lailatul Qadar, yang diyakini sebagai malam yang penuh berkah dan kebaikan.
Baginya, pengalaman ini tidak hanya sekadar perjalanan, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kebersamaan dengan keluarga di tempat yang suci.
“10 hari terakhir kita juga mau hunting di Ka’bah pas lailatul qadar, pengen rasain dempet-dempetannya, bareng-bareng bawa anak dua-duanya,” ujar Atta Halilintar dengan antusias.
Sebelum berangkat, Atta juga merencanakan untuk mengisi bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan ibadah, termasuk tadarus Alquran hingga khatam Alquran di rumah barunya.
Baginya, ini adalah bentuk syukur atas segala pencapaian yang telah diraih selama ini. Lebih dari sekadar mencari pahala, Atta ingin mendekatkan diri kepada Tuhan dengan memperdalam hubungan spiritualnya.
“Kita lagi siapin tadarusan, pengen coba khataman, karena pengen nyoba ya karena belum pernah kita pengen coba, mendekatkan diri juga bukan hanya cari cuannya,” tandasnya dengan tulus.
Perjalanan umrah bukanlah sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam.
Atta Halilintar, dengan langkahnya ini, tidak hanya mencari pengalaman baru, tetapi juga memperkuat ikatan spiritualnya dengan Tuhan dan meningkatkan kebersamaan dengan keluarganya.
Baginya, momen-momen di Tanah Suci akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dan membawa berkah dalam kehidupannya.
Dengan keputusan ini, Atta Halilintar juga memberikan inspirasi kepada jutaan pengikutnya untuk mengutamakan nilai-nilai spiritual dalam hidup mereka.
Meskipun sibuk dengan karier dan kehidupan sehari-hari, mengalokasikan waktu untuk meningkatkan hubungan dengan Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya adalah langkah yang tak ternilai harganya.
Sebagai seorang figur publik, Atta Halilintar juga menggunakan platformnya untuk berbagi pesan positif tentang pentingnya spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, langkahnya untuk melakukan umrah di 10 malam terakhir Ramadan tidak hanya merupakan perjalanan pribadi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar keberkahan dan kedamaian dalam hidup mereka.
Komentar