Medan-BP: Gencarnya informasi tentang rencana revitalisasi pasar Pusat Pasar Medan dengan melibatkan pihak ketiga sebagai investor, semakin marak dan neresahkan sedikitnya 3000 lebih pedagang pemilik kiis dan stand di Pasar tertua di Kota Medan tersebut.
Beberapa pedagang sebelumnya menyebutkan menolak revitalisasi dengan alasan situasi ekonomi yang lesu dan lemahnya saya beli konsumen yang datang berbelanja. Apalagi pedagang merasa keberatan karena dengan adanya revitalisasi justru menambah dan dibebani biaya pengeluaran lagi.
“Kami menolak revitalisasi dari Penko Medan untuk bangunan Pusat Pasar Medan. Kami rencana akan melakukan aksi demo besar-besaran ke Pemko Medan dan DPRD Medan, Senin (18)9/2023),” mbuh Dedy kepada wartawan di Medan, Rabu (13/9/2023).
Dikatakannya, kebijakan revitalisasi Pemko Medan tidak populer dan mengecam kebijakan Walikota Medan Bobby Naaution jika itu benar-benar terjadi.
Ketua APPSINDO Melinial itu menambahkan, pihak Pemko Medan jangan membuat kebijakan yang meresahkan pedagang dan tidak menciptakan situasi yang tidak kondusif apalagi saat menjelang Pilprea dan Pilkada ini.
Kabag Ekonomi dan anggota Badan Pengawas Pemko Medan Regen Harahap ketika dikonfirmasikan adanya informasi tentang revitalisasi Pasar Pusat Pasar dengan investor pihak ketiga, belum mengetahuinya dan tidak pernah dilibatkan mengikuti rapat.
“Saya belum tahu adanya rencana itu, coba tanyakan saja ke Bagian Asset, ” imbuh Regen saat dihubungi di Kantor Kota Medan.
Sementara Sekretaris Badan Keuangan dan Asset Daerah Kota Medan, Azhari Lubis ketika ditanyakan soal rencana revitalisasi Pasar Pusat Pasar Medan, menyebutkan, memang benar ada rencana itu.
Kalaupun dilakukan, pedagang akan ditempatkan di lokasi penampungan sementara di sekitar lokasi Pusat Pasar Medan.
Ketika disinggung soal dana pedagang jika revitalisasi dilakukan dan pengelolaan nantinya, Azhari mengatakan, masih mencari formulasi yang baik yang jelas tidak memberatkan pedagang, katanya (BP/EI)
Komentar