Jakarta, HarianBatakpos.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan pada Jumat, 23 Mei 2025. Pelantikan ini menjadi sorotan publik karena posisi Dirjen Pajak merupakan jabatan strategis dalam mengelola pendapatan negara melalui sistem perpajakan nasional.
Bimo Wijayanto menggantikan posisi Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak. Selain pelantikan Bimo, Sri Mulyani juga menunjuk Letjen Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menggantikan Askolani. Pelantikan tersebut digelar di lingkungan Kementerian Keuangan dan disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi.
“Saya, Menteri Keuangan, dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan baru di lingkungan Kementerian Keuangan,” kata Sri Mulyani saat upacara pelantikan di Jakarta.
Penunjukan Bimo sebagai Dirjen Pajak tidak lepas dari rekam jejaknya yang panjang dan berpengalaman di berbagai institusi pemerintahan. Dalam profil resmi yang dibagikan kepada media, Bimo diketahui pernah menjabat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sebelumnya, Bimo juga menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi sejak September 2020 hingga Desember 2024. Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) pada periode 2016-2020. Selama di KSP, Bimo menangani berbagai isu strategis di bidang politik, hukum, keamanan, sosial, budaya, hingga ekologi.
Di masa jabatannya di KSP, Bimo turut menyelaraskan program prioritas nasional bersama berbagai kementerian seperti Kemenkeu, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenkes, Kemensos, Kemendagri, KPK, Polri, Kejagung, hingga BPS. Hal ini menunjukkan kepiawaian Bimo dalam memimpin koordinasi lintas sektor di pemerintahan.
Pengalaman Bimo di dunia perpajakan juga cukup solid. Ia pernah menjadi Analis Senior di Center for Tax Analysis (CTA) Direktorat Jenderal Pajak pada 2014-2015. Kini, dengan pengalamannya yang luas, Bimo dipercaya menakhodai Direktorat Jenderal Pajak dalam mengawal penerimaan negara dan kebijakan perpajakan yang adil dan berkelanjutan.
Di luar tugas-tugas pemerintahan, Bimo juga terlibat dalam sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menjadi Komite Audit di PT Asuransi Jasindo sejak Juni 2019 dan pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Inka Multi Solusi dari Agustus 2019 hingga Maret 2022. Sejak Maret 2022, ia menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Phapros Tbk.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar