Headline
Beranda » Berita » Respons Video Jenderal Dudung Marah atas Pernyataan Effendi Simbolon, PDIP Segera Temui KSAD

Respons Video Jenderal Dudung Marah atas Pernyataan Effendi Simbolon, PDIP Segera Temui KSAD

Kolase foto: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Effendi Simbolon. Foto/istimewa

Harianbatakpos.com – Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto menyebut pihaknya bakal menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk meminta maaf soal pernyataan TNI seperti gerombolan dan ormas. Dalam sebuah video yang viral, Dudung mengungkapkan amarahnya atas pernyataan itu dan meminta anak buahnya bereaksi.

Utut mengaku baru mengetahui video Dudung marah dan mengancam bakal mengerahkan anak buahnya.

“Kalau memang ada itu (video Dudung marah), tentu kami akan segera menghubungi Pak KASAD, ini info dari wartawan,” kata Utut di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari tempo.co, Rabu, 14 September 2022.

Kasus Covid-19 di Indonesia Capai Angka 179 di Minggu ke-24

Menurut Utut, saat ini keutuhan bangsa jauh lebih penting. Sehingga, pihaknya tidak akan ragu meminta maaf kepada Dudung atas ucapan Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon itu.

“TNI pemersatu, jangan sampai sebaliknya. Mudah-mudahan Pak KASAD bisa ketemu. Kemarin saya telepon beliau masih di Pekanbaru. Mudah-mudahan sempat ketemu,” kata Utut.

Ucapan TNI seperti gerombolan ini terlontar dalam rapat Komisi I dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Senin, 5 September 2022. Effendi Simbolon mempertanyakan ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat tersebut.

Sempat singgung hubungan Andika dan Dudung

BI Ungkap Utang Luar Negeri Indonesia Capai 431,5 Miliar Dolar

Effendi kemudian mengatakan bahwa ada disharmoni hubungan antara Andika dengan Dudung. Dia bahkan mengatakan sikap TNI melebihi ormas.

“Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih Ormas jadinya, tidak ada kepatuhan,” kata Effendi dalam rapat tersebut.

Effendi beranggapan jika memang Andika Perkasa dengan Dudung Abdurrachman masih mementingkan ego masing-masing, ia mengusulkan kepada keduanya agar berhenti manggung untuk menjadi Capres dan Cawapres.

Setelah mendapat kecaman atas ucapannya menyebut TNI gerombolan dan ormas, Effendi menyampaikan permohonan maaf. Dia menyebut ucapannya itu tidak bermaksud untuk mendiskreditkan institusi tersebut.

“Sekali lagi, demi Allah, demi Tuhan saya tidak pernah men-judge  sebagaimana yang beredar, apalagi saya sendiri juga bagian keluarga besar TNI,” ujar Effendi. (BP/red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan