HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Dalam film horor ‘The Exorcism’, Russell Crowe tampil memukau sebagai Anthony Miller, seorang pastor yang berjuang melawan kerasukan setan sambil berjuang dengan masalah mental akibat kecanduan alkohol dan obat-obatan. Ditemani oleh anaknya, Lee, Anthony harus menghadapi tantangan yang menguji iman dan kesehatan mentalnya.
Meskipun akting Russell Crowe dalam memerankan karakter Anthony Miller sangat brilian, alur cerita film terasa lambat dan kadang terlalu banyak mengandalkan jumpscare yang berlebihan. Penonton harus bersabar untuk mencapai momen menegangkan, sementara efek takut lebih sering disuguhkan melalui jumpscare dengan suara keras daripada pembangunan ketegangan yang kuat.
Seperti disadur dari laman Suara.com, Ketika adegan mencekam akhirnya tiba, di mana Anthony menunjukkan sikap aneh bahkan kepada putrinya, kengerian dalam film terasa nyata. Namun, untuk mencapai puncak ketegangan ini, penonton harus melalui alur yang lambat dan penuh dengan jumpscare yang mungkin terasa terlalu berlebihan.
Film ‘The Exorcism’ juga mencapai label usia 17+ karena adegan kekerasan yang sadis, termasuk adegan pembunuhan yang menegangkan. Meskipun memiliki potensi horor yang kuat, film ini mendapat penilaian yang rendah dari Rotten Tomatoes, hanya meraih 28 persen tomat busuk dan hanya 23 persen dari penonton yang menyukainya.
Meskipun Russell Crowe berhasil menyajikan akting yang brilian, film ‘The Exorcism’ terhambat oleh alur lambat dan penggunaan jumpscare yang berlebihan. Meskipun menawarkan momen mencekam dan kengerian yang intens, film ini mungkin lebih menarik bagi penonton yang menghargai efek visual dan suara yang dramatis daripada pembangunan alur cerita yang kuat.
Komentar