Peristiwa
Beranda » Berita » Reza Indragiri; Hakim Jangan Terkecoh Hasil Psikologi Forensik Polda Jabar dalam Kasus Pegi Setiawan

Reza Indragiri; Hakim Jangan Terkecoh Hasil Psikologi Forensik Polda Jabar dalam Kasus Pegi Setiawan

HarianBatakpos.com, JAKARTA  BP: Reza Indragiri, seorang pakar psikologi forensik, telah memperkirakan bahwa hasil psikologi forensik dari Pegi Setiawan akan digunakan oleh Polda Jabar dalam sidang praperadilan kasus Vina Cirebon. Sidang ini terus berlanjut di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, dalam seminggu ke depan.

“Saya sudah menduga tampaknya inilah maksimal yang hanya bisa dimanfaatkan oleh pihak Polda Jabar,” kata Reza Indragiri dalam wawancaranya di kanal YouTube Nusantara TV pada Selasa, 2 Juli 2024.

Seperti dilansir dari AYOBANDUNG.COM, Reza menyatakan rasa hormatnya terhadap tim psikologi forensik yang melakukan pemeriksaan terhadap Pegi Setiawan. Namun, ia merasa hasil pemeriksaan tersebut dapat disalahgunakan untuk membangun stigma negatif terhadap Pegi Setiawan. Oleh karena itu, ia berharap hakim dan masyarakat tidak terkecoh oleh daftar sifat buruk yang diungkap oleh pihak Polda Jabar.

Gempa Dahsyat Rusia Picu Tsunami dan Kerusakan Bangunan di Kepulauan Kuril

Menurut Reza, hasil pemeriksaan psikologi forensik dapat digunakan untuk menciptakan pandangan negatif tentang Pegi Setiawan. Dalam wawancaranya, ia menekankan pentingnya penilaian yang objektif dan tidak terpengaruh oleh hasil yang mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

Reza juga menyatakan bahwa berapapun daftar sifat buruk Pegi Setiawan yang dibacakan oleh Polda Jabar, jika hakim tidak yakin dengan hasil temuan tersebut, maka Pegi Setiawan bisa dibebaskan. Hal ini menunjukkan pentingnya integritas dalam proses peradilan dan penilaian yang adil terhadap bukti yang diajukan.

Dalam sidang terbaru, kuasa hukum Polda Jabar mengungkapkan hasil pemeriksaan psikologi forensik yang menunjukkan bahwa Pegi Setiawan memiliki perilaku menyimpang dan ketidakstabilan emosi. Namun, Reza mengingatkan bahwa hasil ini tidak boleh menjadi satu-satunya dasar dalam mengambil keputusan di pengadilan.

Ia berharap hakim dapat melihat lebih dalam dan tidak terpengaruh oleh hasil psikologi forensik yang mungkin disalahgunakan. Dalam sistem peradilan yang adil, setiap bukti harus dievaluasi secara menyeluruh dan objektif, tanpa terpengaruh oleh opini yang mungkin dibangun melalui hasil pemeriksaan psikologi.

Gelombang Tsunami Ancam Pesisir China Timur Usai Gempa Dahsyat Rusia

Reza Indragiri juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap psikologi forensik dalam konteks hukum. Hasil psikologi forensik seharusnya digunakan untuk membantu memahami perilaku seseorang, bukan untuk menciptakan stigma negatif yang dapat mempengaruhi proses peradilan.

Selain itu, Reza juga menyatakan bahwa hasil psikologi forensik harus dilihat sebagai alat bantu dalam memahami kasus, bukan sebagai penentu utama dalam mengambil keputusan. Hakim harus melihat keseluruhan bukti dan konteks sebelum membuat keputusan yang adil dan tepat.

Kasus Pegi Setiawan ini menyoroti pentingnya transparansi dan integritas dalam penggunaan hasil psikologi forensik dalam proses peradilan. Reza berharap hakim dan masyarakat dapat memahami kompleksitas kasus ini dan tidak terpengaruh oleh hasil yang mungkin disalahgunakan.

Dalam proses peradilan yang adil, setiap individu harus diberikan kesempatan untuk membela diri dan bukti harus dievaluasi secara objektif. Integritas dalam penggunaan hasil psikologi forensik sangat penting untuk menjaga keadilan dan kepercayaan dalam sistem hukum.

Reza Indragiri juga menekankan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya transparansi dan integritas dalam penggunaan hasil psikologi forensik. Ia berharap hakim dapat melihat lebih dalam dan tidak terpengaruh oleh hasil yang mungkin disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.

Dengan demikian, proses peradilan dapat berjalan dengan adil dan objektif, memberikan kesempatan bagi Pegi Setiawan untuk membela diri dan memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan bukti yang valid dan objektif. Integritas dalam penggunaan hasil psikologi forensik sangat penting untuk menjaga keadilan dan kepercayaan dalam sistem hukum.

Kesimpulannya, Reza Indragiri berharap hakim tidak terkecoh oleh hasil psikologi forensik yang diungkapkan oleh Polda Jabar dalam kasus Pegi Setiawan. Ia menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses peradilan serta penggunaan hasil psikologi forensik yang objektif dan adil.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *