Jakarta HarianBatakPos.com – Cuitan lama Ridwan Kamil, calon gubernur Jakarta yang kini kembali menjadi sorotan di media sosial X, memicu diskusi hangat di kalangan netizen. Ridwan Kamil, yang sebelumnya dikenal aktif di Twitter (sekarang X), mengungkapkan bahwa dirinya telah melalui banyak proses yang membentuknya menjadi pejabat publik yang lebih bijak.
Ridwan Kamil, dalam cuitan terbarunya di X, mengakui bahwa dulu ia sering menggunakan platform tersebut untuk berekspresi secara bebas. “Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X). Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir,” tulisnya. Ia menyebutkan bahwa saat itu ia adalah netizen yang marah dan sering julid.
Namun, menurut Ridwan Kamil, perjalanan hidupnya yang membawa ia menjadi wali kota hingga gubernur memberikan perspektif baru. “Pada gilirannya Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari wali kota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi,” katanya.
Ridwan Kamil juga mengakui bahwa cuitan lamanya di media sosial mungkin kurang sopan dan bijak. “Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi-bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi,” jelasnya. Ia berharap agar masyarakat bisa memaafkan dirinya dan melihat kemajuannya ke depan.
Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil mengajak semua pihak untuk move on dan tidak terjebak pada masa lalu. “Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on,” tutupnya.(BP/NS)
Komentar