Medan, HarianBatakpos.com – Jeroan memang dikenal sebagai bahan makanan yang lezat dan sering diolah menjadi hidangan nikmat. Namun, meskipun jeroan kaya akan rasa, ada sejumlah risiko yang mengintai bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan. Terlebih lagi, konsumsi jeroan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi tubuh.
Jeroan adalah organ dalam hewan yang terdiri dari berbagai jenis bagian tubuh seperti hati, paru, ginjal, usus, jantung, dan lainnya. Banyak orang di Indonesia yang mengolah jeroan menjadi masakan yang lezat, namun apakah kita sudah sadar akan risiko sering makan jeroan?
Meskipun jeroan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, B, C, dan berbagai mineral, konsumsi yang berlebihan dapat memicu sejumlah masalah kesehatan. Jeroan mengandung protein, zat besi, kalsium, dan kalium, yang memang dibutuhkan tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Berikut adalah beberapa risiko sering makan jeroan yang perlu Anda waspadai:
- Sakit Kepala
Jeroan tinggi akan tiramin, yang bisa memicu sakit kepala atau migrain, terutama pada orang yang tidak memiliki enzim monoamin oksidasi dengan cukup. Konsumsi tiramin yang berlebih bisa meningkatkan kadar hormon epinefrin yang menyebabkan sakit kepala. - Penyakit Asam Urat
Jeroan mengandung purin yang tinggi, terutama pada hati, otak, ginjal, dan babat. Kadar purin yang tinggi dapat meningkatkan asam urat dalam tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan kristal di sendi, berujung pada peradangan dan rasa nyeri. - Serangan Jantung dan Gagal Jantung
Karena kandungan lemak jenuh yang tinggi, jeroan bisa menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Plak ini akan menyumbat pembuluh darah, mempengaruhi sirkulasi darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta gagal jantung. - Stroke dan Demensia Vaskular
Kandungan lemak jenuh dalam jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang menyebabkan plak pada pembuluh darah arteri. Hal ini akan mengganggu aliran darah ke otak, yang bisa menyebabkan stroke dan demensia vaskular. - Kerusakan Hati
Kandungan vitamin A dalam jeroan sangat tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati akibat penumpukan vitamin A dalam tubuh. Ini berisiko menyebabkan mual, muntah, dan masalah kesehatan lainnya.
Meskipun jeroan kaya akan manfaat, penting untuk mengonsumsi jeroan dalam jumlah yang wajar. Batas ideal adalah tidak mengonsumsi jeroan lebih dari satu kali dalam seminggu agar risiko-risiko tersebut dapat dihindari. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi daging sapi, ayam, atau ikan tanpa lemak. Penting juga untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, dengan banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Jika Anda merasa khawatir dengan dampak jeroan terhadap kesehatan atau merasakan gejala yang mengarah pada penyakit yang disebutkan, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Komentar