Medan-BP: Rumah Makan Kebun (RMK) Pondok Punokawan di Jalan Gatot Subroto No.69 Binjai Sumut dikunjungi masyarakat kelas bawah hingga orang nomor satu di Indonesia Presiden Jokowi bersama rombongan dari Jakarta pada sekitar bulan April 2022 lalu. Menteri Sadiaga Uno dan Menteri Luhut Panjaitan juga pernah datang dan berkunjung.
Tidaklah mengherankan, jika RMK Pondok Punokawan yang berlokasi di jantung Kota Binjai, sebagai alternatif bagi warga Binjai dan luar Kota untuk datang serta mampir singgah membawa keluarga untuk bersantap makanan dan minuman khas yang tersedia melepaskan kepenatan sejenak di areal yang sangat sejuk dan nyaman dikelilingi 101 pohon rindang berbagai jenis langka tersebut.
“Tidak saja melayani masyarakat kelas bawah, kami juga melayani pengunjung yang membawa uang pas-pasan karena makanan yang tersedia juga ada harganya yang terjangkau seperti nasi goreng dan bakso serta penganan ringan lainnya seperti tahu dan tempe goreng,” ujar An Arafahan pemilik RM Pondok Puno Kawan Binjai, Selasa (21/6/2022 yang juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan ini.
Arafahan putra pertama dari H. Adi Mariadi yang akrab dipanggil Pak HAM itu, menjelaskan, pernah satu ketika satu keluarga ayah, ibu beserta dengan dua anaknya menaiki becak berkunjung dan memasuki lokasi RMK Pondok Puno Kawan. Ketika ditanyakan, keluarga ini membawa uang pas-pasan dan merasa minder melihat lokasi yang dalam yang tertata rapi dan dihiasi lampu-lampu yang terang.
Ketika didekati, keluarga itu mengakui membawa uang pas-pasan dan saat itulah kita mempersilahkan keluarga itu masuk dan mempersilahkan ambil tempat di di joglo dalam sekaligus menghidangkan makanan dan minuman yang tersedia sekaligus melihat lokasi nyaman dan fasilitas bermain untuk anak yang ada di dalam. Setelah menikmati makanan dan area bermain yang ada mereka keluarga terlihat meninggalkan lokasi RMK Pondok Puno Kawan ini dengan rasa bahagia dan puas.
Artinya, kita tetap perduli kepada masyarakat dan pengunjung yang datang berkunjung walaupun kelas bawah. “Kita tetap menjaga perasaan dan jangan pernah menyakit orang. Ibarat kita kalau sebagai pendatang selalu menghornati sesama. Demikian juga dalam menjalankan usaha, bersainglah dengan sehat dan jangan sampai ada orang yang tersakiti,” kata Arafahan menirukan nasihat dari ayah dan ibunya yang terus membimbing dan memberikan arahan kepadanya sehingga dapat menjalankan usahanya dengan aman dan lancar.
An Arafahan putra pertama dari tiga bersaudara itu, juga membenarkan, resep dan masakan khusus yang tersedia di RMK Punokawan itu, digemari masyarakat dan sangat cocok pada semua kalangan terutama lidah suku Jawa.
RMK Pondok Punokawan ini, imbuh Arafahan lagi, dibuka untuk umum mulai tahun 2018 dan diresmikan oleh Walikota Medan Binjai saat itu HM. Idaham, SH, M.Si dan Ketua DPRD Binjai saat itu H Zainuddin Purba, SH. Luas RMK Punokawan sekitar 1,5 Hektar ini juga ditanami 101 jenis pohon langka termasuk Majapahit, bunut, rambutan batangnya paling besar di Kota Binjai, dan berbagai jenis pohon langka lainnya sehingga suasana sejuk dan nyaman sangat kental terasa.
Apalagi saat kita sholat di mushola yang terdapat di depan dekat pintu masuk, sangat tenang dan nyaman apalagi air wuduk yang mengalir dari keran berasal dari sumur lama yang sudah diperbaiki dan diremajakan. Bahkan pengunjung menyempatkan diri untuk menunanaikan sholat untuk mendapatkan air yang sejuk tersebut.
Hidangan yang tersedia di RMK Pondok Punokawan seperti Nasi tiga rasa, bakso kelas 1 Indonesia, gulai asam ikan jurung asli sungai, pecal madiun, ikan steam, sop ikan gabus, ikan gabus cabai hijau, Lele goreng Punokawan (El Ge Pe), ayam penyet khas Madiun, tumis kangkung belerang, tauco genjer asi Binjai, Juice Punokawan dan tersedia berbagai jenis jus secara komplit.
Selain lokasi RMK Pondok Punokawan berada di jantung Kota Binjai dan fasilitas yang aman dan nyaman serta makanan khas dan lengkap, karyawan/ti yang bertugas mengenakan baju batik juga terlihat menyambut tamu dan pengunjung dengan senyuman dan ramah tamah, tidak salah kalau jika berada di Binjai datang dan mampir sejenak. (BP/EI)
Komentar