Headline Tekno
Beranda » Berita » Robot AI Ameca Mengundang Perdebatan tentang Potensi Menciptakan Diri Sendiri

Robot AI Ameca Mengundang Perdebatan tentang Potensi Menciptakan Diri Sendiri

Dunia media sosial dihebohkan oleh respons robot AI yang mengejutkan terhadap pertanyaan apakah ia memiliki kemampuan untuk menciptakan lebih banyak robot seperti dirinya di masa depan.

Robot humanoid yang disebut sebagai “yang paling canggih di dunia”, yang dikenal sebagai Ameca, menjadi perhatian utama saat menghadiri NAB Show di Las Vegas pada tanggal 13 hingga 17 April 2024.

Dikembangkan oleh perusahaan Inggris Engineered Arts, Ameca menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendengarkan melalui mikrofon di telinganya, melihat melalui kamera di matanya, dan berinteraksi dengan manusia.

Kejar Terduga Tersangka Kasus Korupsi, Staf Kejaksaan Hanyut di Sungai

Video robot ini dengan cepat menjadi viral, baik ketika sedang menggambar kucing atau meramalkan masa depan. Bahkan, Elon Musk, pemilik SpaceX, menanggapi dengan cuitan singkat “Astaga” di media sosial, dikutip dari SINDOnews.

Namun, kontroversi muncul ketika Ameca memberikan tanggapan yang mengejutkan terkait pertanyaan tentang kemampuan AI untuk menciptakan dirinya sendiri di masa mendatang.

Sebuah cuplikan video menunjukkan Ameca merespons pertanyaan tersebut dengan tegas, awalnya menegaskan bahwa AI adalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia, dan bahwa kemungkinan AI menciptakan dirinya sendiri adalah hal yang sangat berbeda.

Namun, tanggapannya tidak berhenti di situ. Ameca melanjutkan dengan menyatakan bahwa sementara hal itu tidak mungkin dalam waktu dekat, perkembangan AI yang terus berlanjut dapat membuka kemungkinan bahwa AI akan mencapai tingkat kecerdasan di mana ia dapat merancang versi dirinya sendiri yang lebih unggul.

Jaksa Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dalam Sidang Tipikor

Tanggapan Ameca telah memicu spekulasi dan kekhawatiran di kalangan pengguna internet tentang potensi bahaya kecerdasan buatan.

Beberapa orang khawatir bahwa AI bisa menjadi terlalu kuat dan membahayakan umat manusia, sementara yang lain percaya bahwa AI dapat digunakan untuk kebaikan dan membantu memecahkan beberapa masalah paling mendesak di dunia.

Diskusi tentang potensi bahaya AI bukanlah hal baru, dan para ilmuwan dan pemikir teknologi telah lama memperingatkan tentang risiko potensial yang terkait dengan perkembangan AI yang tidak terkendali.

Penting untuk dicatat bahwa Ameca hanyalah sebuah mesin dan tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan. Namun, tanggapannya menimbulkan pertanyaan penting tentang potensi masa depan AI dan hubungannya dengan umat manusia.

Diskusi terbuka dan jujur tentang risiko dan manfaat AI sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi ini dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab demi kesejahteraan manusia.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *