Medan, HarianBatakpos.com – Rontgen saat hamil seringkali menimbulkan kekhawatiran karena risiko radiasi yang dapat membahayakan janin. Namun, dalam beberapa kasus, prosedur ini tetap bisa dilakukan dengan aman, asalkan sesuai dengan kondisi dan area yang diperiksa. Meskipun demikian, bagi ibu hamil, dokter biasanya akan menyarankan jenis pemeriksaan lain sebagai alternatif Rontgen yang lebih aman.
Rontgen adalah prosedur medis yang menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi masalah kesehatan seperti tulang retak, pneumonia, dan kanker. Selain itu, Rontgen juga digunakan untuk membantu persiapan sebelum melakukan tindakan operasi. Namun, karena prosedur ini melibatkan penggunaan radiasi, Rontgen saat hamil dianggap berisiko bagi janin, terutama jika dilakukan pada area tubuh yang dekat dengan janin.
Apakah Bisa Rontgen Saat Hamil?
Rontgen saat hamil sebenarnya bisa dilakukan karena dosis radiasi yang diterima tubuh umumnya rendah. Akan tetapi, Rontgen biasanya hanya dilakukan jika kondisinya mendesak atau jika manfaat pemeriksaan lebih besar daripada potensi risiko. Rontgen pada ibu hamil yang dilakukan pada area yang jauh dari janin, seperti kepala, gigi, atau dada, dianggap relatif aman. Sebaliknya, pemeriksaan Rontgen pada area perut, panggul, dan tulang belakang tidak disarankan karena posisinya yang dekat dengan janin.
Selain itu, Rontgen berulang kali atau dengan dosis radiasi yang terlalu tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi janin, terutama pada usia kehamilan di bawah 18 minggu, ketika janin lebih sensitif terhadap gelombang radiasi. Dampak buruk yang mungkin timbul antara lain adalah:
- Pertumbuhan janin terhambat
- Perkembangan otak janin tidak optimal, sehingga ukuran kepala janin lebih kecil dari yang seharusnya
- Cacat lahir pada tulang, mata, atau organ kelamin
Meskipun dampak buruk ini jarang terjadi, dokter umumnya akan menghindari prosedur Rontgen pada ibu hamil kecuali benar-benar diperlukan, seperti saat ibu hamil mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah tulang atau cedera serius.
Alternatif Rontgen Saat Hamil
Sebagai alternatif, ibu hamil yang memerlukan pemeriksaan medis yang mirip dengan Rontgen namun tidak mendesak bisa disarankan untuk menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) atau magnetic resonance imaging (MRI). Kedua metode ini tidak menggunakan gelombang radiasi, sehingga lebih aman bagi ibu hamil dan janin.
Jika terpaksa melakukan Rontgen saat hamil karena alasan medis, penting untuk memberi tahu dokter mengenai usia kehamilan agar dokter dapat mengevaluasi apakah prosedur tersebut aman dan perlu dilakukan. Jika sebelumnya telah menjalani Rontgen tanpa mengetahui kehamilan, ibu hamil tidak perlu khawatir, karena radiasi yang digunakan dalam Rontgen modern biasanya dalam dosis rendah dan tidak berisiko membahayakan janin, asalkan tidak dilakukan berulang kali.
Komentar