Nasional
Beranda » Berita » Rotasi Dokter: Kemenkes dan Tanggapan dr. Piprim yang Kontroversial

Rotasi Dokter: Kemenkes dan Tanggapan dr. Piprim yang Kontroversial

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K (kompas.com)
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Dalam dunia kesehatan, isu mutasi tenaga medis menjadi topik hangat. Kemenkes mengonfirmasi bahwa banyak dokter yang mengalami rotasi, termasuk dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K). Tindakan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat.

Mutasi Tenaga Kesehatan: Sebuah Tinjauan

Menurut Rendi Witular, Staf Khusus Menteri Kesehatan, rotasi dokter tidak hanya berlaku bagi dr. Piprim. Namun, reaksi dr. Piprim terhadap mutasi ini cukup terasa. Ia menganggap bahwa kebijakannya diskriminatif dan melanggar prinsip keadilan. “Saya dalam catatan prestasi kinerja 2 tahun berturut-turut termasuk yang berprestasi sangat baik,” kata Piprim. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dalam proses mutasi, dilansir dari laman detik.com.

Imbauan untuk Tenaga Kesehatan

Dalam situasi ini, dr. Piprim mengimbau rekan-rekannya untuk tetap fokus pada pelayanan kesehatan, terutama terkait gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak. Ia berharap agar semua tenaga kesehatan tetap bersinergi demi kepentingan pasien. “Bagaimana nasib pasien dan murid saya?” ungkapnya, menunjukkan rasa tanggung jawab yang mendalam.

Retret Gelombang II: Ponsel Diperbolehkan, Ajudan Dilarang

Pro dan Kontra di Balik Mutasi

Meskipun banyak yang mendukung kebijakan rotasi ini, beberapa pihak menilai bahwa tindakan Kemenkes kurang mempertimbangkan dampak psikologis dan profesional bagi dokter. Rendi juga menekankan bahwa fasilitas di RS Fatmawati tidak kalah dengan RS Cipto Mangunkusumo. Namun, dr. Piprim merasa mutasi ini tidak adil dan tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Dengan segala dinamika ini, penting bagi seluruh pihak untuk berkomunikasi secara terbuka. Setiap keputusan yang diambil harus berlandaskan pada kepentingan bersama, terutama dalam memberikan layanan optimal kepada masyarakat.

Dalam konteks ini, mari kita cermati bagaimana mutasi tenaga kesehatan dapat memengaruhi kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Iran Menilai Serangan AS sebagai Pelanggaran Berat

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Market

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan