Jakarta-BP: RS Polri Sukanto telah menerima total 65 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Selain bagian tubuh alias body part, RS Polri juga berhasil mengumpulkan 272 DNA postmortem dari keluarga korban.
“Kalau jumlah dari kantung jenazah yang diterima dari TKP itu ada empat tahap, yaitu 24, 24, 8, dan kemarin ada tambahan 9 kantong jenazah. Jadi jumlah semuanya 65,” kata Wakil Kepala RS Polri, Hariyanto dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11).
Sementara dari jumlah 9 kantong jenazah yang baru diterima, belum ada perkembangan terbaru.
Selain menerima data postmortem, RS Polri lewat tim DVI Polri juga telah mengumpulkan 212 antemortem.
Data postmortem dan antemortem untuk mempermudah melakukan identifikasi terhadap 189 penumpang dan kru pesawat pesawat Lion Air JT-610.
“Intinya kami masih bekerja di fase tiga postmortem, mudah-mudahan sore ini, setelah rekonsiliasi, ada perkembangan,” ujar Hariyanto.
Perlu diketahui, antemortem merupakan data-data fisik khas dari korban sebelum dia meninggal. Data fisik itu terdiri dari barang bawaan, aksesoris, tato, tanda lahir, foto diri, cacat tubuh, bekas luka, berat dan tinggi badan, serta sampel DNA, dan sidik jari.
Adapun data postmortem adalah data-data fisik yang diperoleh melalui personal identification setelah korban meninggal. Data fisik itu seperti golongan darah, sidik jari, konstruksi gigi dan foto korban pada saat ditemukan.
(Rmol) BP/JP
Komentar