Berita Duka Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Rumah Bidan Ludes, Seorang Mahasiswi Tewas Terbakar di Tanjung Morawa

Rumah Bidan Ludes, Seorang Mahasiswi Tewas Terbakar di Tanjung Morawa

Kondisi rumah dan kendaraan yang hangus terbakar bersama seorang mahasiswi. (foto/ist)

Deli Serdang, harianbatakpos.com – Seorang mahasiswa tewas dalam kebakaran yang terjadi di Dusun V Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang ludes terbakar, Senin (27/10/2025) dini hari.

Rumah yang terbakar adalah milik Bidan Masrohani Pulungan, yang merupakan ibu kandung korban tewas. Selain seorang mahasiswi tewas akibat terjebak dalam kebakaran, mobil dan motor juga hangus.

“Seorang putrinya bernama Aulia Safitri Lubis (25) yang merupakan mahasiswi meninggal dunia. Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Kita masih di TKP, melakukan olah TKP mendalami motif kebakaran ini,” kata Kapolsek Tanjung Morawa AKP Jonni H Damanik.

Sowan ke Solo, Relawan Projo Lihat Langsung Ijazah Asli Jokowi

Sementara Kades Desa Bangun Sari Muhammad Rifai, menjelaskan, rumah milik Masrohani Pulungan terbakar sekira pukul 03.00 WIB. “Seorang putrinya tewas terjebak di dalam rumah. Termasuk satu unit mobil serta sepeda motor NMAX juga hangus terbakar,” papar Rifai.

Dikatakannya, malam itu yang tidur di rumah tersebut dua orang anaknya, serta suaminya. Sedangkan Bidan Masrohani Pulungan, tidur di klinik yang jarak dengan rumahnya sekira 500 meter.

Menurutnya, Aulia Safitri Lubis selama ini dikenal santun dan berprestasi. Namun, akibat kobaran api yang begitu cepat membesar, koban tidak bisa menyelamatkan diri.

Api diduga berasal dari bagian depan rumah terus menjalar hebat, membakar dinding dan atap rumah.

Bamsoet Tegaskan Pencabutan Nama Soeharto dalam TAP MPR Sudah Final

Suami dan anak bungsu bidan Masrohani berhasil menyelamatkan diri. Tapi hanya bisa menyaksikan api melalap rumahnya dan mendengar teriakan minta tolong dari dalam yang perlahan hilang.

Warga yang datang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tapi kobaran api terlalu cepat. “Api membesar sangat cepat, kami hanya bisa menyiram bagian luar. Rumah bagian depan habis semua, hanya dapur yang tersisa,” ungkap Rifai.

Ditambahkan Rifai, warga tampak menangis saat menyaksikan petugas mengevakuasi jenazah Aulia yang sudah tak bernyawa. (REL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *