Tapteng, harianbatakpos.com – Rumah Rita Zahara Bugis di Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) telah hilang disebabkan bencana Banjir-longsor.
Selain itu, anaknya berinisial K berusia 17 tahun juga meninggal dunia tertimpa Longsor lumpur dan kayu.
Akan tetapi, wanita berusia 51 tahun ini mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dalam bentuk santunan dari pemerintah daerah setempat sampai, Sabtu (27/12/2025).
“Rumah saya hilang karena bencana Banjir-longsor Selasa 25 November 2025 kemarin. Tepatnya di hari guru, tapi sampai saat ini saya tidak mendapatkan bantuan/santunan, hanya 3 sekop beras yang pernah saya terima, itupun bukan dari kelurahan Muara Nibung, tapi dari kelurahan Hajoran,” kata Rita.
Menurut wanita ini, pemerintah pernah melakukan pendataan dan mengatakan jika ada bantuan akan segera disalurkan. Apalagi, anak lelakinya juga telah menjadi korban dan meninggal dunia.
“Saya berharap kepada Bapak Presiden Prabowo, Bapak Bupati agar rumah saya bisa di bangun kembali. Karena saya jualan dirumah untuk menafkahi anak-anak,” terang wanita yang sudah lebih dari 30 tahun menetap disana.
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu ketika diwawancarai awak media mengaku tidak percaya ada warga yang belum mendapatkan bantuan.
“Warga datang aja, pro aktif saja, bantuan ada lengkap. Semua ter-cover, kalau ada yang tidak kebagian, mohon maaf rasanya tidak mungkin gak kebagian. Pasti kebagian, cuma besarannya kali atau etensitasnya. Tapi keterbatasan pemerintah, warga harus proaktif,” terangnya.(BP7)
Komentar