JAKARTA-BP: Pergerakan Rupiah setelah libur Idul Adha mampu kembali melanjutkan kenaikan seiring masih adanya sikap pelaku pasar yang berkurang kekhawatirannya akan resesi ekonomi Turki.
Penguatan sejumlah mata uang terhadap USD terutama EUR mampu dimanfaatkan oleh Rupiah untuk melanjutkan kenaikannya.
Kenaikan EUR pun turut didukung oleh aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis Fed Reserve Minutes dan negosiasi yang dilakukan sejumlah delegasi Tiongkok dan AS.
Tidak hanya itu, adanya pemberitaan terkait keyakinan mantan ketua kampanye Presiden Trump terhadap delapan tuduhan kesalahan keuangan dan pengakuan bersalah oleh mantan pengacara pribadinya dalam kasus terpisah telah mengurangi minat investor pada aset yang lebih berisiko, terutama USD.
“Di perkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.577-14.564,” ujar Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (23/8).
Pergerakan USD yang masih melemah seiring dengan sentimen internal AS yang negatif diharapkan masih dapat memberikan peluang penguatan pada Rupiah.
Selain itu, juga diharapkan Rupiah masih berkesempatan memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali menguat.
” Meski demikian, tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” pungkasnya.
Sumber: Akurat (ES)
Komentar