Harianbatakpos.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (30/9). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 14.858 per USD, menguat dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.895 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak stagnan usai pembukaan ke posisi Rp 14.860 per USD. Namun kemudian langsung melemah ke Rp 14.890 per USD. Rupiah masih melanjutkan pelemahan dan saat ini berada di posisi Rp 14.893 per USD.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpotensi menguat seiring debat perdana calon presiden (capres) Amerika Serikat yang baru saja usai. Penilaian pasar terhadap debat capres AS tersebut akan mempengaruhi mata uang Garuda.
“Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat,” ujar Ariston dikutip Antara, Rabu (30/9).
Sementara itu, data Indeks aktivitas manufaktur China pada September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk Rupiah. Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.750 per USD hingga Rp14.950 per USD.
“Dolar AS juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS,” imbuhnya.(okz)
Komentar