Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Kamis (14/3) melemah sebagai respons atas kehati-hatian pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi, rupiah mengalami penurunan sebesar 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.580 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp15.575 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menyatakan, “Indeks dolar AS terlihat menguat pagi ini, yang menandakan penurunan nilai tukar utama dunia terhadap dolar AS. Ini menggambarkan kehati-hatian pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga AS ke depan.”
Ariston menambahkan bahwa rupiah kemungkinan akan menghadapi tekanan dari dolar AS hari ini sebagai dampak dari sentimen tersebut.
Para pelaku pasar saat ini menantikan data inflasi produsen (PPI) AS untuk bulan Februari 2024 yang dijadwalkan malam ini. Data tersebut diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan pemangkasan suku bunga AS.
Meskipun demikian, dolar AS telah menunjukkan pelemahan terhadap nilai tukar mata uang lainnya, termasuk rupiah, pada perdagangan Rabu (13/3). Hal ini terjadi meskipun data inflasi konsumen (CPI) AS Februari 2024 menunjukkan peningkatan di atas ekspektasi pasar.
Peningkatan inflasi yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (12/3), dengan Consumer Price Index (CPI) bulan Februari naik sebesar 0,4 persen dan 3,2 persen secara tahunan, telah mendorong spekulasi terkait kebijakan pemangkasan suku bunga AS ke depan.
Ariston mencatat bahwa potensi pelemahan rupiah bisa menuju arah Rp15.600 per dolar AS, dengan level dukungan potensial di sekitar Rp15.560 per dolar AS hari ini.
Kondisi pasar saat ini menunjukkan gejolak yang mungkin berlanjut sebagai respons terhadap berbagai faktor baik domestik maupun global, dengan para pelaku pasar secara aktif memantau perkembangan terkini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Berita ini merupakan gambaran singkat dari situasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang dapat berubah seiring dengan perkembangan pasar dan berbagai faktor eksternal yang memengaruhi. Kami akan terus memberikan pembaruan seiring dengan perkembangan lebih lanjut.
Komentar