HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah menguat hari ini terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu, dengan pelaku pasar menantikan rilis neraca perdagangan domestik. Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah menguat 25 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.387 per dolar AS, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada Jumat yang berada di Rp16.412 per dolar AS.
“Hari ini Badan Pusat Statistik akan merilis neraca perdagangan Mei 2024. Kami memperkirakan surplus perdagangan akan menyempit menjadi 2,13 miliar dolar AS dari 3,56 miliar dolar AS pada April 2024 karena normalisasi kegiatan ekonomi setelah libur,” ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Rabu. Prediksi ini menjadi salah satu faktor yang mendorong penguatan rupiah hari ini.
Josua juga memperkirakan bahwa Rupiah Menguat Hari Ini ini akan bergerak di rentang Rp16.300 hingga Rp16.450 per dolar AS. Sementara itu, imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) mengalami peningkatan sebesar 13-21 basis poin (bps), yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah baru.
Pada pekan lalu, rata-rata harian volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp19,32 triliun, meningkat signifikan dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat rata-rata sebesar Rp11,55 triliun. Hari ini, pemerintah akan mengadakan lelang obligasi seri SBSN dengan target indikatif sebesar Rp10 triliun, yang meliputi seri SPNS6mo, SPNS9mo, PBS032, PBS030, PBS004, PBS039, dan PBS038.
Di sisi lain, dolar AS mengalami depresiasi setelah penjualan ritel AS pada Mei 2024 tercatat lebih rendah dari perkiraan. Penjualan Ritel AS pada Mei 2024 hanya naik 0,1 persen month on month (mom), sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat -0,2 persen mom, tetapi masih di bawah perkiraan yang sebesar 0,3 persen mom. Data ini mengindikasikan adanya permintaan konsumen yang cenderung rendah, sehingga menurunkan tekanan inflasi dari sisi permintaan.
Rupiah Menguat Hari Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk ekspektasi pasar terhadap neraca perdagangan domestik dan data ekonomi AS yang kurang menggembirakan. Sebagai tambahan, pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ekonomi domestik dan global yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penguatan rupiah hari ini menunjukkan optimisme pasar terhadap rilis neraca perdagangan domestik dan kondisi ekonomi global yang cenderung mendukung. Dalam perdagangan hari ini, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan terkini yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Komentar