Ekbis
Beranda » Berita » Rupiah Menguat Terhadap Dolar Amerika Serikat Pasca Data Cadev BI

Rupiah Menguat Terhadap Dolar Amerika Serikat Pasca Data Cadev BI

Rupiah Menguat Terhadap Dolar Amerika Serikat Pasca Data Cadev BI
Rupiah Menguat Terhadap Dolar Amerika Serikat Pasca Data Cadev BI

HarianBatakpos.com – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Bank Indonesia (BI) merilis data cadev yang meningkat secara signifikan. Dalam laporan terbaru dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,18% di angka Rp16.000/US$ pada hari ini, Kamis (8/8/2024), yang juga senada dengan penutupan perdagangan kemarin (7/8/2024) yang menguat sebesar 0,8%.

Sementara itu, DXY pada pukul 08:53 WIB turun 0,08% di angka 103,12, lebih rendah dibandingkan posisi kemarin di angka 103,2. Sentimen yang mempengaruhi perdagangan hari ini termasuk DXY dan imbal hasil US Treasury yang meningkat, berpotensi memicu capital outflow dari pasar keuangan Indonesia dan menekan rupiah.

Pasar juga masih menunggu hasil rilis data klaim pengangguran mingguan yang akan semakin melengkapi kondisi pasar tenaga kerja AS terkini. Menurut data dari Trading Economic, klaim pengangguran mingguan yang berakhir pada 3 Agustus 2024 diperkirakan akan bertambah menjadi 240.000 dari pekan sebelumnya yang berada di angka 249.000.

Pasar Energi Stabil, Wall Street Naik Meski Ketegangan Iran-AS Meningkat

Pekan lalu, data pasar tenaga kerja yang mengecewakan sempat mengguncang pasar, memicu kekhawatiran akan resesi. Kondisi pasar tenaga kerja AS menjadi indikator penting selain inflasi untuk menentukan kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed.

Di tengah ketidakpastian, pelaku pasar mendapatkan sentimen positif dari cadangan devisa (cadev) yang meningkat tajam menjadi US$145,4 miliar per Juli 2024. Ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal, menilai bahwa solidnya cadev memberikan zona aman untuk menjaga stabilitas rupiah tanpa perlu mendorong kenaikan BI rate.

“Mengingat perkembangan terbaru dengan kemungkinan bank sentral AS (The Fed) yang lebih besar untuk memangkas suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya, Bank Indonesia mungkin memiliki lebih banyak kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah,” papar Fithra.

Ekonomi Desa Diperkuat, Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan Pimpin Satgas Koperasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *