Ekbis
Beranda » Berita » Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Pasca Inflasi AS Melandai

Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Pasca Inflasi AS Melandai

Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Pasca Inflasi AS Melandai
Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Pasca Inflasi AS Melandai

Jakarta, BP – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca inflasi AS terpantau kembali melandai bahkan di bawah ekspektasi pelaku pasar. Kondisi ini memberikan harapan positif bagi pasar keuangan domestik dan memperkuat nilai tukar rupiah.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,34% di angka Rp16.135/US$ pada hari ini, Jumat (11/7/2024). Penguatan rupiah ini semakin memperpanjang tren positif yang telah terjadi sejak 3 Juli 2024, menunjukkan adanya kepercayaan pasar yang meningkat terhadap mata uang Garuda.

Sedangkan secara mingguan, rupiah kembali mengalami apresiasi sebesar 0,86%. Ini menunjukkan bahwa performa rupiah cukup solid di tengah fluktuasi global.

Konflik Iran-Israel Picu Ancaman Ekonomi Indonesia, Harga Energi hingga Rupiah Tertekan

Sementara itu, DXY pada pukul 14:58 WIB naik 0,02% di angka 104,46. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi kemarin yang berada di angka 104,44, mencerminkan dinamika pasar yang berkelanjutan.

Apresiasi rupiah yang terjadi hari ini disebabkan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin optimis. Hal ini berpotensi mendorong arus modal masuk ke pasar Indonesia dan mendukung stabilitas rupiah.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis (11/7/2024), indeks harga konsumen (IHK) naik atau mengalami inflasi 3% (year on year/yoy) pada Juni 2024, turun dari 3,3% pada bulan Mei 2024. Laju inflasi ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan di angka 3,1%.

Inflasi (yoy) pada Juni 2024 adalah yang terendah sejak Maret 2021 atau lebih dari tiga tahun terakhir. Secara bulanan (month to month/mtm), IHK turun 0,1% atau mengalami deflasi 0,1% pada Juni 2024. Ini adalah deflasi pertama sejak Mei 2020 atau pada awal pandemi Covid-19, menandakan perubahan signifikan dalam kondisi ekonomi.

10 Sultan Terkaya di Timur Tengah 2025, Arab Saudi Kuasai Daftar Forbes

Survei CME FedWatch Tool juga menunjukkan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed saat ini sebanyak dua kali dengan total 50 basis poin (bps), dengan first cut rate pada September 2024. Jika pemangkasan suku bunga benar dilakukan pada tahun ini, maka hal ini akan menjadi angin segar bagi pasar keuangan domestik termasuk rupiah. Tekanan terhadap mata uang Garuda akan semakin minim, menciptakan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Market

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Postingan Terpopuler

Sorry. No data so far.

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan