Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Rupiah Tembus Rp 17.000, Apa yang Akan Terjadi? - Harianbatakpos.com
Ekbis
Beranda » Berita » Rupiah Tembus Rp 17.000, Apa yang Akan Terjadi?

Rupiah Tembus Rp 17.000, Apa yang Akan Terjadi?

Rupiah Tembus Rp 17.000, Apa yang Akan Terjadi?
Rupiah Tembus Rp 17.000, Apa yang Akan Terjadi?
HarianBatakpos.com – Ekonom senior yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Telisa Aulia Falianty, mengingatkan pemerintah dan otoritas moneter untuk tidak membiarkan kurs rupiah tembus di level Rp 16.500/US$. Menurutnya, jika level psikologis ini ditembus, maka kemungkinan besar kurs rupiah akan terus melemah hingga mencapai Rp 17.000/US$.

“Jadi, kalau ditanya sampai berapa ya Probability ke Rp 17.000/US$ sih ada ya. Nanti habis 17.000 mungkin ada equilibrium baru,” kata Telisa kepada CNBC Indonesia pada Senin (24/6/2024).

Dampak Psikologis dan Ekonomi

Level rupiah saat ini yang terus bergerak ke atas Rp 16.400/US$ merupakan hasil dari akumulasi sentimen negatif pelaku pasar keuangan. Sentimen ini berasal dari berbagai faktor, mulai dari penurunan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley, protes terhadap skema Full Periodic Call Auction (FCA) di bursa efek, hingga laporan media asing soal potensi pelebaran defisit atau rasio utang APBN 2025.

“Itu fatal banget, narasi itu fatal. Karena dari berbagai lembaga rating ingetin Indonesia itu fiskal enggak boleh terlalu tinggi,” tegas Telisa. Dia menambahkan bahwa jika rupiah tembus Rp 17.000, akan ada dampak ekonomi yang signifikan, termasuk inflasi yang meningkat dan daya beli masyarakat yang melemah.

Konflik Iran-Israel Picu Ancaman Ekonomi Indonesia, Harga Energi hingga Rupiah Tertekan

Risiko Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Jika rupiah mencapai level Rp 17.000/US$, risiko yang akan dihadapi ekonomi Indonesia adalah kenaikan inflasi tahun ini, yang akan menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi tidak akan mencapai target pemerintah di level 5,2%.

“Suku bunga kita mungkin naik, pertumbuhan kredit akan melambat. Tapi kita terbantu sedikit dari ekspor dan pariwisata,” ujar Telisa. Namun, sektor manufaktur yang bergantung pada bahan baku impor akan mengalami penurunan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif secara keseluruhan.

Sentimen Pasar dan Kebijakan Pemerintah

Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, menambahkan bahwa pelemahan rupiah juga dipicu oleh pemberitaan asing terkait kenaikan rasio utang. Meski sifatnya sementara, sorotan pelaku pasar keuangan sudah lama tertuju pada kebijakan belanja pemerintah yang dikhawatirkan lebih ekspansif di masa mendatang.

“Mempertimbangkan bahwa perkembangan di pasar keuangan domestik saat ini dipengaruhi oleh faktor sentimen dari pasar keuangan global, oleh sebab itu tekanan pada nilai tukar rupiah dan pasar keuangan domestik diperkirakan akan cenderung sementara,” kata Josua.

10 Sultan Terkaya di Timur Tengah 2025, Arab Saudi Kuasai Daftar Forbes

Solusi dan Strategi Jangka Pendek dan Panjang

Untuk mengantisipasi pelemahan rupiah, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu segera mengambil langkah-langkah strategis. BI diharapkan terus melakukan intervensi di pasar valas untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka menengah, kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan pendalaman pasar keuangan perlu digalakkan kembali.

“Juga meningkatkan peran industri pariwisata sebagai sumber penerimaan valas, dan terus meningkatkan FDI (foreign direct investment) agar ketergantungan pada ‘hot money’ atau investasi portofolio asing menurun,” ungkap Josua.

Kesimpulan

Dengan berbagai risiko yang mengintai, termasuk inflasi yang meningkat dan daya beli masyarakat yang melemah, pemerintah dan otoritas moneter harus segera bertindak untuk menjaga stabilitas kurs rupiah. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan ekonomi Indonesia dapat terhindar dari dampak negatif yang lebih besar jika kurs rupiah benar-benar tembus Rp 17.000/US$.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Market

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan