Medan-BP: Film Sang Prawira yang disutradarai oleh Ponti Gea akan segera tayang serantak di bioskop pada tanggal 28 November 2019. Dalam film ini, Ponti mengajak para perwira tinggi Polri sebagai pemain.
Para pemain film ini diantaranya, Kapolda Sumut Irjen Pol. Agus Andrianto dan istrinya, Evi Agus Andrianto, mantan Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, bersama istri dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen MS Fadhila, As SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri, Pangdam dan personil polri lainnya serta aktris milenial Anggika Bolsterli.
Ada pula? Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menkumham Yasoana Laoly, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang berperan sebagai dosen di Akademi Polisi dengan berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Sang Perwira menceritakan tentang seorang anak kampung dari desa di pinggiran Danau Toba, Sumatera Utara, yang menjadi seorang perwira polisi yang lulus dari Akademi Polisi.
Kapolda Sumut Irjen Pol. Agus Andrianto melakoni peran sebagai petugas Pos Indonesia dalam film Sang Prawira yang lengkap dengan atributnya menggenakan sepatu, helm, jaket, dan motor khas warna oranye. Sedangkan istrinya berperan sebagai seorang guru.
“Ini kebutuhan pembuatan film, saya sangat senang dan bangga jadi bagian dalam film tersebut. Yuk semuanya tunggu tayang di bioskop,” ungkap Agus seperti dilansir viva.co.id, Jumat 22 November 2019.
Seluruh syuting dilakukan dari Kabupaten Samosir, tepatnya di Danau Toba, Kabupaten Asaha, Kabupaten Nias dan Kota Medan hingga di Jawa Tengah. Agus mengatakan, ada tantangan tersendiri untuk berperan dalam film edukasi dan memotivasi anak bangsa bercita-cita sebagai perwira polisi.
Agus pun mengungkapkan, di film ia ingin mengajak penonton untuk dapat menghargai pendidikan dan terus belajar untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Menurutnya, dari tangan dingin guru tercipta generasi yang baik dan berkarakter, serta bermoral. Dengan itu, pendidikan menjadi dasar untuk menjadikan Indonesia maju dari sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Pelajar jangan tawuran, narkoba, dan mem-bully, itu tidak baik dan merugikan diri sendiri. Untuk itu, saya mengajak anak muda untuk menjaga Indonesia dari virus perpecahan,” kata Agus. (red)
Komentar