Meski sempat ditetapkan sebagai tersangka, Sadbor akhirnya mendapatkan penangguhan penahanan dari penyidik Polres Sukabumi, sehingga kini ia telah bebas dan melanjutkan aktivitasnya.
Kepada influencer terkenal Willie Salim, Sadbor mengungkapkan bahwa saat ini semakin banyak warga kampungnya yang terinspirasi mengikuti jejaknya sebagai TikToker. Tercatat sekitar 300 warga Kampung Babakan Baru kini bekerja sama dengan Sadbor untuk melakukan siaran langsung di TikTok setiap hari.
Sadbor bercerita bahwa ide menjadi TikToker full-time muncul secara tidak sengaja. Sebelumnya, ia bekerja sebagai tukang jahit keliling. Saat pandemi Covid-19, ia mulai menyiarkan langsung kegiatannya sambil menjahit, tanpa menyangka bahwa hal itu akan mendatangkan penghasilan besar.
“Awalnya nggak joget, cuma sambil ngejahit dan live. Tiba-tiba ada yang ngegift. Sekali live dapat Rp 40 ribu, kadang Rp 50 ribu. Lihat saldo, kok ada duit? Dicoba tarik ke Dana, eh ternyata beneran uang,” cerita Sadbor kepada Willie Salim, seperti dikutip dari TikTok pada Jumat (22/11/2024).
Dari siaran langsung tersebut, Sadbor kini bisa meraup penghasilan hingga Rp 8 juta per hari. “Penghasilan dari menjahit keliling itu cuma sekitar Rp 200 ribu sehari. Tapi dari live TikTok penghasilannya jauh lebih besar. Akhirnya, pekerjaan menjahit keliling saya tunda dan fokus ke live,” ungkap Sadbor.
Sadbor juga menambahkan bahwa ia hanya mengambil 20% dari total pendapatan siaran langsungnya. “Sisanya dibagikan ke warga yang ikut live,” pungkasnya.
Fenomena Sadbor ini membawa dampak besar di kampungnya. Warga yang dulunya hanya bekerja sebagai buruh atau petani kini mulai melihat TikTok sebagai peluang baru untuk mencari penghasilan tambahan.
Komentar