Ekbis
Beranda » Berita » Saham Berjangka AS Pulih Setelah Penurunan Signifikan

Saham Berjangka AS Pulih Setelah Penurunan Signifikan

Saham Berjangka AS Pulih Setelah Penurunan Signifikan
Saham Berjangka AS Pulih Setelah Penurunan Signifikan

Pasar saham berjangka Amerika Serikat (AS) menyaksikan penguatan setelah periode depresiasi yang signifikan pada Jumat lalu. Menurut laporan CNBC International, kontrak berjangka terkait dengan Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 90 poin atau 0,2%, sementara S&P 500 berjangka menambahkan 0,2% dan Nasdaq-100 berjangka naik 0,3%.

Meskipun terjadi pantulan ini, pergerakan indeks saham AS secara umum masih mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terjadi di tengah-tengah berbagai masalah yang dihadapi oleh investor, terutama dalam konteks ketegangan geopolitik yang terus meningkat.

Pada akhir pekan lalu, investor dipukul dengan serangan rudal dan drone yang dilakukan Iran terhadap Israel. Serangan ini menandai eskalasi langsung pertama dari wilayah Iran ke Israel. Meskipun banyak ancaman berhasil dihalangi, kekhawatiran akan kemungkinan pembalasan tetap menghantui pasar.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Selain itu, ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran juga mempengaruhi harga minyak, yang mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir.

“Situasi ini tetap berbahaya, namun risiko terhadap minyak dan pasar mungkin tidak sebesar yang dikhawatirkan pada hari Jumat menjelang serangan tersebut,” tulis Krishna Guha, direktur pelaksana senior Evercore ISI dan kepala Tim Kebijakan Global dan Strategi Bank Sentral dalam catatan hari Minggu.

Menurut Guha, pertanyaan kunci yang masih menggantung adalah bagaimana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan menanggapi serangan tersebut. Meskipun pemerintahan Biden menyatakan keinginan untuk menghindari pembalasan dari pihak Israel, kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi konflik tetap menjadi sorotan.

Dalam konteks ini, kekhawatiran tentang lanskap global dan inflasi yang terus meningkat juga telah meresahkan CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, saham JPMorgan Chase mengalami penurunan lebih dari 6% setelah rilis hasil kuartal pertama yang mengecewakan. Bank ini melaporkan pendapatan bunga bersih, yang merupakan ukuran utama dari tingkat keuntungan, sedikit di bawah perkiraan analis Wall Street untuk tahun 2024.

Sementara pasar saham AS memperlihatkan tanda-tanda pulih, ketidakpastian terkait dengan ketegangan geopolitik dan dampaknya terhadap ekonomi global masih menjadi fokus utama bagi para investor di seluruh dunia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *