Ekbis
Beranda » Berita » Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Melesat di Tengah Kinerja Keuangan yang Positif

Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Melesat di Tengah Kinerja Keuangan yang Positif

Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Melesat di Tengah Kinerja Keuangan yang Positif
Saham PT Bank Mandiri (BMRI) Melesat di Tengah Kinerja Keuangan yang Positif

HarianBatakpos.com – Saham emiten perbankan Himbara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terpantau melesat pada perdagangan sesi I Kamis (1/8/2024), di tengah kinerja keuangan perseroan pada semester pertama 2024 yang masih cukup baik. Saham PT Bank Mandiri (BMRI) tercatat naik signifikan di perdagangan sesi pertama hari ini.

Hingga pukul 12:00 WIB, saham BMRI melesat 3,91% ke posisi harga Rp 6.650/unit. Saham PT Bank Mandiri pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 6.500 – Rp 6.700 per unit.

Saham BMRI sudah diperdagangkan sebanyak 12.953 kali dengan volume transaksi mencapai 86,49 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 571,64 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 620,67 triliun.

Pasar Energi Stabil, Wall Street Naik Meski Ketegangan Iran-AS Meningkat

Hingga pukul 12:00 WIB di order bid atau beli, pada harga Rp 6.600/unit, menjadi antrean beli paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 41.510 lot atau sekitar Rp 27 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 6.700/unit menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 113.165 lot atau sekitar Rp 76 miliar.

Saham PT Bank Mandiri (BMRI) berhasil melesat nyaris 4%, di tengah kinerja keuangan perseroan pada semester pertama 2024 yang masih cukup baik.

BMRI melaporkan kenaikan laba bersih menjadi Rp 26,55 triliun hingga akhir Juni 2024. Capaian tersebut naik 5,23% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,23 triliun.

Ekonomi Desa Diperkuat, Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan Pimpin Satgas Koperasi

Berdasarkan risalah kinerja keuangan yang dipublikasikan di media massa, kenaikan laba BMRI ditopang oleh pendapatan bunga dan syariah bersih yang terkerak naik 3,75% menjadi Rp 49,08 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini.

BMRI juga membukukan pendapatan komisi (fee based income) senilai Rp 10,77 triliun, melonjak 14,37% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan laba operasional PT Bank Mandiri tercatat naik menjadi Rp 36,61 triliun.

Hingga paruh pertama tahun ini, BMRI secara konsolidasi menyalurkan kredit hingga Rp 1.526,82 triliun atau tumbuh 9,64% dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1.392,58 triliun.

Dana pihak ketiga PT Bank Mandiri tercatat naik nyaris 5% menjadi Rp 1.650 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1.576 triliun. Kenaikan terjadi di seluruh segmen, mulai dari tabungan, giro hingga deposito.

Rasio keuangan juga menunjukkan perbaikan, dengan angka kredit macet (NPL gross) turun 52 basis poin (bps) menjadi 1,01% di semester pertama tahun ini dari semula mencapai 1,53%.

Tak hanya itu saja, BMRI juga mempertahankan posisinya sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Di semester I-2024, aset PT Bank Mandiri mencapai Rp 2.257,8 triliun, tumbuh 15% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh laju penyaluran kredit sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Mengutip laporan publikasi, kredit dan pembiayaan Bank Mandiri melesat 20,5% yoy menjadi Rp 1.526,82 triliun.

Pada periode yang sama, surat berharga yang dimiliki turun 5,8% yoy menjadi Rp 339,56 triliun. Lalu penempatan dana di Bank Indonesia juga turun 8% yoy menjadi Rp 119,77 triliun.

Selain karena kinerjanya yang cukup baik, pelaku pasar yang cenderung memborong saham PT Bank Mandiri terjadi karena secara valuasi masih terbilang murah.

Tak hanya itu saja, adanya prediksi bahwa era suku bunga tinggi akan berakhir pada tahun ini pun membuat pelaku pasar cenderung kembali memburu saham-saham perbankan, termasuk BMRI, meskipun sejatinya pemangkasan suku bunga menjadi sentiment negatif bagi saham perbankan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *