Ekbis
Beranda » Berita » Saham-Saham Teknologi AS Anjlok, DeepSeek AI China Jadi Pemicu

Saham-Saham Teknologi AS Anjlok, DeepSeek AI China Jadi Pemicu

Saham-Saham Teknologi AS Anjlok, DeepSeek AI China Jadi Pemicu
Saham-Saham Teknologi AS Anjlok, DeepSeek AI China Jadi Pemicu

New York, HarianBatakpos.com – Saham-saham teknologi asal Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan signifikan sejak kemarin, Senin (27/1/2025). Hal ini dipicu oleh melonjaknya popularitas model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal China, DeepSeek, yang kini menjadi pesaing kuat di sektor teknologi global.

DeepSeek dinilai lebih kompetitif berkat biaya rendahnya, terutama dalam pengembangan teknologi oleh perusahaan rintisan asal China. AI China ini bahkan berhasil melampaui ChatGPT dari AS dan menjadi aplikasi gratis peringkat pertama di App Store Apple di AS.

DeepSeek Tantang Dominasi AI AS

Melansir Reuters, DeepSeek menggunakan chip berbiaya rendah dan memanfaatkan lebih sedikit data, membuatnya menjadi alternatif yang menantang dominasi teknologi AI asal AS. “Katalis dari pesaing asing bagi dominasi AI yang dipimpin AS menimbulkan pertanyaan lain tentang perdagangan dan chip semikonduktor serta kebutuhan energi,” ujar Robert Savage, Kepala Strategi dan Wawasan Pasar di BNY, dalam sebuah catatan.

Harga Emas Antam Naik Hari Ini! Cek Update Terbaru Per Gramnya

Wall Street Dibuka Melemah

Akibat dari perkembangan ini, Wall Street mengalami pelemahan signifikan pada awal perdagangan. Pada Senin (27/1/2025), Dow Jones turun 0,22% ke level 44.324,57, S&P 500 anjlok 1,61% ke level 6.002,88, dan Nasdaq terperosok 2,64% ke level 19.426,66.

Investor mulai mempertanyakan apakah inovasi DeepSeek akan mengganggu industri teknologi secara signifikan. “Jika ini benar, maka valuasi seluruh pasar, termasuk saham AI, akan mengalami penyesuaian besar-besaran,” ungkap Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.

Saham Big Tech Tertekan

Perusahaan teknologi besar seperti Nvidia, Broadcom, dan Marvell Technology mencatatkan penurunan tajam, masing-masing sebesar 11,4%, 11%, dan 11%. Selain itu, saham raksasa teknologi seperti Microsoft, Meta, dan Alphabet juga mengalami pelemahan antara 1,8% hingga 3,6%.

Perusahaan listrik yang berpotensi diuntungkan oleh lonjakan permintaan pusat data intensif energi juga mengalami tekanan. Vistra dan GE Vernova mencatat penurunan lebih dari 14%.

Harga BBM Nasional Tetap Stabil, Ini Rinciannya di Semua SPBU

Prospek Pasar dan Ekonomi Global

Di sisi lain, pasar global juga terpengaruh oleh ketegangan dagang antara AS dan Kolombia. Selain itu, keputusan suku bunga pertama Federal Reserve tahun ini akan menjadi sorotan pada Rabu mendatang, dengan prediksi stabilitas suku bunga.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan