Jakarta-BP: Sekitar 20-an massa dari Korps Indonesia Muda berunjuk rasa menolak kedatangan Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Menanggapi itu, Sandiaga hanya menjawabnya santai.
Massa menuding, Sandiaga mencuri start kampanye sebelum ditetapkan oleh KPU. Bahkan massa juga mengatakan Sandi adalah ‘kutu loncat’ yang rakus jabatan.
Menanggapi hal itu, Sandi tampak keheranan. Bahkan dia sempat tidak yakin kalau kedatangannya mendapat penolakan. “Ada ya?” ujar Sandi usai pertemuan dengan KAHMI di Jalan Karya Kota Medan, Minggu (16/9).
Bahkan Sandi enggan berkomentar banyak soal penolakan itu. Meskipun raut wajah Sandi tetap menunjukkan keheranan. “Saya belum lihat, saya nggak bisa komentar, kalau sudah lihat baru saya bisa komentar,” pungkasnya.
Sebelumnya, massa meminta KPU dan Bawaslu memberikan sanksi tegas kepada Sandiaga Uno. Sebab, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dianggap melakukan mobilisasi massa dan kampanye terselubung.
Mereka berencana menyurati penyelenggara pemilu terkait kehadiran Sandi di Kota Medan.
“Dugaannya ada kampanye terselubung. Kalau nggak kampanye, ngapain di Kota Medan?” ujarnya.
Aksi penolakan itu tidak berlangsung lama. Usai puas berorasi, massa perlahan membubarkan diri. Unjuk rasa tidak mendapat pengawalan oleh aparat kepolisian. (JawaPos/JP)
Komentar