Sarwendah Tan kembali menghadapi serangan dari pengguna media sosial yang menyerang keluarganya. Kali ini, Sarwendah menemukan sebuah akun yang menyebarkan fitnah terhadap dirinya dan Betrand Peto Putra Onsu, seperti dilansir dari Suara.com.
Dalam sebuah unggahan di TikTok, seorang pengguna dengan nama akun “cancer” menyinggung kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto Putra Onsu secara tidak pantas. Pengguna tersebut bahkan dengan terang-terangan menyebut Betrand sebagai calon pasangan baru Sarwendah, menggantikan Ruben Onsu.
Sarwendah langsung merespons fitnah tersebut dengan mengungkapkan bahwa ia telah menyerahkan bukti fitnah kepada tim pengacaranya untuk ditindaklanjuti. Dalam balasannya kepada pemilik akun tersebut, Sarwendah menegaskan bahwa fitnah tersebut telah mengganggu psikologisnya dan anak-anaknya.
Tak berhenti di situ, Sarwendah juga meninggalkan komentar di unggahan akun yang melakukan fitnah terhadap dirinya dan Betrand Peto Putra Onsu. Ia bahkan menyebut bahwa tim pengacaranya telah mengantongi data pribadi dari pemilik akun tersebut.
Sarwendah menegaskan bahwa jika pelaku fitnah tidak segera meminta maaf atas ucapannya, ia akan melanjutkan jalur hukum. Ia juga mengharapkan permintaan maaf tersebut disampaikan di depan publik.
Reaksi Sarwendah terhadap fitnah ini mendapat banyak tanggapan dari pengguna TikTok lainnya. Mereka ikut mengomentari aksi Sarwendah dalam melawan fitnah tersebut.
Aksi Sarwendah meminta permintaan maaf dari pelaku fitnah juga disoroti oleh netizen. Mereka mengomentari dengan nada mengolok-olok terhadap pemilik akun yang sebelumnya menyerang Sarwendah dan Betrand Peto Putra Onsu.
Dari komentar-komentar tersebut, terlihat bahwa banyak netizen yang mendukung tindakan Sarwendah dalam melawan fitnah dan menuntut permintaan maaf dari pelaku fitnah tersebut.
Sarwendah menghadapi tantangan baru dalam menghadapi serangan dari pengguna media sosial. Namun, dengan sikap tegas dan langkah-langkah yang diambilnya, ia menunjukkan bahwa tidak akan membiarkan dirinya dan keluarganya dilecehkan di ruang publik.
Komentar