Harianbatakpos.com , JAKARTA – Sebelum Ruben Onsu mengajukan gugatan cerai, Sarwendah Tan sempat berbicara tentang bahaya silent treatment dalam hubungan. Dalam channel YouTube-nya, Sarwendah Official, ia membahas bagaimana sikap diam ini bisa menjadi racun dalam hubungan.
“Tahu nggak, kalau silent treatment itu bisa lebih merusak hubungan,” kata Sarwendah dalam unggahan bertajuk “Curhat Bareng Bunsar”, dikutip dari Beritasatu.com pada Jumat (14/6/2024). Sarwendah menjelaskan bahwa silent treatment merupakan bentuk manipulasi yang bisa menghancurkan hubungan, seperti dilansir dari Beritasatu.com.
Menurut Sarwendah, ketika seseorang menggunakan silent treatment, itu seperti memanipulasi pasangan. Jika dilakukan terus menerus, hubungan menjadi tidak sehat dan dapat memicu masalah besar. “Silent treatment adalah taktik manipulasi yang bisa membuat masalah penting dalam suatu hubungan tetap tidak terselesaikan,” jelasnya.
Sebagai ibu dari tiga anak, Sarwendah mengungkapkan dampak serius yang bisa dirasakan pasangan jika menerima silent treatment. Sikap ini bisa membuat pasangan merasa tidak berharga dan tidak dicintai. “Sikap ini bisa membuat pasangan yang menerima silent treatment merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, frustrasi, dan marah,” ujarnya.
Sarwendah juga menambahkan bahwa silent treatment adalah bentuk perlakuan yang sangat merusak karena tidak hanya menyakiti secara emosional tetapi juga dapat menghancurkan kepercayaan dalam hubungan. Ia menegaskan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis.
Lebih lanjut, Sarwendah menjelaskan bahwa silent treatment sering kali digunakan sebagai alat untuk mengontrol dan mendominasi pasangan. “Silent treatment adalah bentuk kekerasan emosional yang sering tidak disadari oleh banyak orang,” tambahnya. Menurutnya, perilaku ini dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan depresi pada pasangan yang menerimanya.
Sarwendah menekankan pentingnya kesadaran akan dampak buruk dari silent treatment dan mengajak semua pasangan untuk selalu berkomunikasi secara terbuka. Ia menyarankan untuk mencari bantuan profesional jika menemukan kesulitan dalam menyelesaikan masalah komunikasi dalam hubungan. “Jika ada masalah, bicarakan dengan baik. Jangan biarkan diam menjadi senjata yang merusak hubungan,” tuturnya.
Sarwendah juga membagikan pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia belajar untuk menghadapi dan mengatasi silent treatment dalam hubungannya. “Saya pernah mengalami dan itu sangat menyakitkan. Saya merasa tidak dihargai dan tidak dicintai,” ungkapnya. Ia berharap, dengan berbagi pengalamannya, orang lain bisa belajar untuk tidak menggunakan silent treatment sebagai cara untuk menyelesaikan masalah.
Dalam vlog tersebut, Sarwendah memberikan beberapa tips untuk mengatasi silent treatment. Pertama, ia menyarankan untuk selalu terbuka dan jujur dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan. Kedua, penting untuk belajar mendengarkan dan memahami perspektif pasangan. “Kadang, kita terlalu fokus pada diri sendiri dan lupa untuk mendengarkan pasangan,” katanya.
Ketiga, Sarwendah menekankan pentingnya mencari bantuan jika diperlukan. “Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri,” sarannya. Ia juga menambahkan bahwa mengikuti terapi pasangan bisa menjadi solusi yang baik untuk memperbaiki komunikasi dan memperkuat hubungan.
Selain itu, Sarwendah juga mengingatkan bahwa setiap hubungan pasti menghadapi tantangan, namun dengan komunikasi yang baik dan usaha dari kedua belah pihak, masalah bisa diatasi. “Tidak ada hubungan yang sempurna, tetapi kita bisa berusaha untuk membuatnya lebih baik,” pungkasnya.
Pesan Sarwendah tentang dampak negatif dari silent treatment ini menjadi sangat relevan mengingat situasi rumah tangganya sendiri. Publik bisa mengambil pelajaran dari pengalamannya dan menerapkannya dalam hubungan mereka sendiri untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh silent treatment.
Dengan memahami bahaya dari silent treatment dan belajar untuk berkomunikasi dengan baik, diharapkan pasangan dapat menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam hubungan mereka. Sarwendah berharap pesan ini dapat membuka mata banyak orang tentang pentingnya komunikasi dan menghargai pasangan dalam setiap hubungan.
Komentar