Headline Kota Medan
Beranda » Berita » Satpam Diduga Dicekik-Dikeroyok Komandan, Kasus Ngendap di Polsek Firdaus

Satpam Diduga Dicekik-Dikeroyok Komandan, Kasus Ngendap di Polsek Firdaus

Kantor Polsek Firdaus.(istimewa)

Medan, harianbatakpos.com – Polsek Firdaus, Polres Serdang Bedagai terkesan lambat tangani kasus penganiayaan yang diduga melibatkan Kepala Desa Sei Parit berinisial MS DKK sebagai terlapor.

Kasus bergulir sejak 16 Agustus 2024, tapi sampai hari ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, korban sudah nyaris tewas karena dugaan penganiayaan pengeroyokan secara bersama sama yang dilakukan terlapor terhadap Laris Nainggolan. Dia dicekik dan tangannya dipegang oleh kawanan pelaku.

Kepada awak media, Laris mengaku kecewa dengan pihak kepolisian Polsek Firdaus.

Polda Sumut Ungkap 414 Kasus Narkoba Jelang Hari Bhayangkari-79

“Jujur, proses hukum yang bergulir berjalan tidak maksimal. Sudah hampir satu tapi tidak kunjung ditetapkan sebagai tersangka,” kata Laris, Senin (23/6/2025).

Adapun kronologi awal penganiayaan yang menimpanya bermula setelah menangkao 2 orang pelaku pencurian berondolan kelapa sawit di blok 5 kebun Sei Parit PT. Sidojadi.

“Saya bekerja sebagai sekuriti (Satpam)di perkebunan dan saya menangkap atau membawa pelaku pencurian berondolan sawit ke pos securiti dan langsung diterima oleh Danton berinisial MS yang juga kepala desa, beserta petugas piket sekuriti yang berinisial W,” tambahnya.

Setelah pelaku di serahkan, Laris pergi kelapangan. Namun beberapa menit kemudian, dia ditelepon oleh komandan sekuriti (danru) bernama Eko.

Direksi PUD Pasar Diduga Main Mata Dengan Pengembang eks Pasar Aksara

“Tiba tiba handphone saya berdering dihubungi oleh Danru dan meminta saya untuk kembali ke pos sekuriti karena saya yang nangkap jadi saya diminta untuk membawanya ke Polsek Firdaus,” tuturnya.

Selanjutnya, Laris datang ke pos. Sampai disitu dia mendapatkan kabar jika pelaku pencurian sudah melarikan diri atau lepas.

“Saya kesal mendengar itu dan saya katakan bahwa Pos kan ngak rusak, kerjaan apanya kerjaan kita ini, kerjaan taik, satpam taik. Setelah saya mengucapkan kata-kata tersebut tiba-tiba keluarlah beberapa orang dari dalam Pos dan MS emosi dan langsung mencekek leher saya dan sekuriti yang lain langsung memegangi tangan kanan dan tangan kiri saya supaya saya tidak punya kekuatan untuk melawan, sambil mendorong-dorong saya. Dan setelah selesai mengeroyok saya Danru Eko langsung menyuruh saya pergi. Lalu saya pun pergi,” ungkapnya.

Kemudian, Laris yang merasa dianiaya dan dikeroyok langsung membuat laporan ke Polsek Firdaus.

“Semoga kepolisian segera memproses laporan yang sudah mandek ini,” terangnya.

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar ketika dikonfirmasi melalui selularnya mengatakan sudah menindaklanjuti laporan pelapor.

“Kami sudan kordinasi langsung barusan dengan Korban Laris dan sudah diserahkan SP2HP. Perkembangan selanjutnya kami kabari,” ungkapnya.(BP7)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *