Uncategorized
Beranda » Berita » Satu Lagi Vaksin Corona China yang Berhasil Ciptakan Antibodi COVID-19

Satu Lagi Vaksin Corona China yang Berhasil Ciptakan Antibodi COVID-19

Ilustrasi Vaksin Corona. (Foto: Ist)

Harianbatakpos.com – Perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac, mengumumkan hasil studinya yang menunjukkan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan menghasilkan respons kekebalan pada pasien dan aman digunakan. Data awal memperlihatkan adanya kemungkinan untuk melindungi orang-orang dari infeksi virus Corona.
Vaksin dengan nama CoronaVac ini disebut belum memperlihatkan adanya efek samping yang serius dan lebih dari 90 persen kandidat sukarelawan yang disuntikkan vaksin pada interval 14 hari telah menginduksi antibodi penawar COVID-19 setelah inokulasi, tulis Sinovac dalam siaran pers, dikutip dari Bloomberg.

Temuan ini berdasarkan hasil uji coba fase I dan II di China. Sebanyak 734 orang yang sehat berusia 18-59 tahun menerima dua suntikan. Perusahaan ini tengah memantau uji klinis hingga 28 hari setelah diberikan vaksin dan hasilnya akan dipublikasikan dalam jurnal medis.

“Penelitian di fase I dan II kami menunjukkan CoronaVac aman dan dapat memicu respons kekebalan,” tutur CEO Sinovac Weidong Yin dalam sebuah pernyataan dikutip dari STAT News.Sinovac saat ini tengah membangun infrastruktur yang dimaksudkan untuk memaksimalkan jumlah dosis yang bisa diproduksi agar lebih banyak orang yang terlindungi dari virus Corona.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Perusahaan ini juga akan memasuki uji klinis fase III dengan lebih banyak sukarelawan dengan rentang usia dari anak-anak hingga lansia.

Sebelumnya, vaksin Ad5-nCoV juga disebut mampu menghasilkan antibodi virus Corona dalam 14 hari. Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biotek CanSino yang menguji 108 sukarelawan sehat menemukan Ad5-nCoV memicu respons kekebalan dalam bentuk antibodi yang mengikat setelah dua minggu vaksinasi.

Vaksin Ad5-nCoV adalah vaksin virus Corona potensial pertama yang diuji pada manusia di tengah pandemi. Percobaan manusia baru-baru ini berfokus pada keamanan dan kemampuan dosis yang berbeda untuk menyebabkan respon kekebalan terhadap penyakit. (dtc)

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan