Jakarta-BP: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menargetkan perolehan suara partainya dalam Pemilu Legislatif 2019 melebihi capaian suara pada 2014.
Pileg 2019 digelar bersamaan dengan pemilihan presiden (Pilpres). Pada Pileg 2014 lalu, Demokrat meraih 10,19 persen atau hampir 13 juta suara nasional.
“Yang jelas secara nasional kami ingin di atas perolehan 2014, untuk DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) juga begitu,” kata SBY dalam acara temu kader Partai Demokrat se-DIY di Kulon Progo, Minggu (28/10), seperti dikutip dari Antara.
Untuk merealisasikan perolehan itu, menurut SBY, kader partainya akan bergerak sekuat tenaga dengan menempuh cara-cara yang baik.
“Yang jelas kami akan berikhtiar, bekerja sekuat tenaga dengan cara-cara yang baik untuk mencapai sasaran di atas perolehan kami di Tahun 2014,” kata dia.
Khusus untuk Yogyakarta, SBY meyakini Demokrat bisa melampaui perolehan suara 2014 lalu yang tercatat sebesar 7 persen. Syaratnya dengan cara mengaktifkan seluruh mesin partai.
“Dengan bekerja keras semuanya kami berharap bisa mencapai sasaran di atas perolehan kemarin yang berada di kisaran 7 persen pada 2014 untuk DIY,” ucapnya.
Partai-partai peserta Pileg 2019 dituntut meraih suara di atas 4 persen agar dapat lolos ke parlemen. Dengan ambang batas 4 persen itu, partai-partai diprediksi bakal bersaing sengit.Sebelumnya, saat berdialog bersama warga, kader, dan fungsionaris Partai Demokrat di Ndalem Benawan, Yogyakarta, Sabtu (27/10) malam, SBY juga mengingatkan seluruh calon legislatif dari partainya tidak banyak memberikan janji yang muluk saat kampanye.
Selain berpesan tidak banyak berjanji, SBY juga meminta para kadernya mendengarkan keluh kesah masyarakat secara langsung agar dapat dipenuhi setelah pemilu.
“Saya instruksikan kepada para caleg jangan banyak berjanji. Jangan berjanji yang muluk-muluk saya takut kalau janjinya setinggi langit nanti malah tidak bisa ditepati,” ujar SBY.
Demokrat sendiri pada Pemilu 2019 menjadi bagian dari Koalisi Adil dan Makmur yang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
(CnnIndonesia) BP/JP
Komentar