Banten, harianbatakpos.com – Viral di media sosial, acara perpisahan di SDN 1 Cikayas, Banten, menuai protes dari orang tua siswa. Acara tasyakuran kelulusan bagi siswa Kelas VI dan kenaikan kelas 1 hingga V diduga dilaksanakan tanpa musyawarah yang melibatkan wali murid. Banyak pihak merasa acara tersebut hanya menjadi ajang untuk mengumpulkan uang saweran.
Seorang orang tua mengungkapkan keberatannya terhadap pihak sekolah. “Kalau acara tahun kemarin memang saya selaku orang tua walaupun murid sempat musyawarah dulu dengan pihak sekolah, tapi tahun ini saya tidak pernah dimusyawarahkan,” ujarnya. Menurutnya, acara sebelumnya berhasil mengumpulkan uang saweran sekitar Rp 30 juta. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah.
Rosad, Ketua PGRI Angsana, menyarankan agar pihak orang tua berkomunikasi dengan kepala sekolah untuk membangun kerja sama yang lebih baik. “Ngobrol saja pak dengan Kepala Sekolahnya supaya kerja sama yang baik,” ujarnya. Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari Kepala Sekolah SDN Cikayas 1 mengenai isu ini. Situasi ini menyoroti perlunya keterlibatan orang tua dalam setiap kegiatan sekolah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masa depan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar