Berita Daerah
Beranda » Berita » Sebagian Mall di Medan Belum Ada Larangan Penggunaan Masker Scuba dan Buff

Sebagian Mall di Medan Belum Ada Larangan Penggunaan Masker Scuba dan Buff

Marcom Sun Plaza Rahma Hidayat (kiri) saat ditemui harianbatakpos.com, Kamis (14/1/2021). BP/Inggrit Febriani Pardede

Medan-BP: Belum lama ini para ahli menyebut bahwa masker scuba tidak efektif dalam upaya menangkal virus corona baru (Covid-19).

Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak menyarankan penggunaan masker Scuba serta Buff yang miliki bahan elastis saat sedang berada di luar rumah. Begitu juga saat berada di dalam mall, pengunjung disarankan untuk tidak menggunakan masker Scuba-Buff.

Ditemui, Kamis (14/1/2021), Marcom Sun Plaza, Rahma Hidayat mengatakan, bahwa pihak managament belum ada menerapkan larangan pengunjung menggunakan masker Scuba-Buff.

Ancaman Teror Bom di Pesawat Saudi Airlines Mendarat Darurat di KNIA berasal Diduga dari India

“Jadi penanganan terhadap pengunjung yang masih memakai masker Scuba susah untuk dipantau sepenuhnya. Terkadang ada pengunjung yang diluar pakai masker medis, ternyata sampai didalam mall malah diganti dengan masker Scuba. Secara perlahan-lahan prosedurnya akan diperbaiki lagi,” kata Rahma.

Ditanya soal larangan tersebut sudah diterapkan sebagian mall di kota Medan, Rahma menjawab tidak semua bisa diawasinya, apalagi dengan pandemi covid-19 sekarang ini petugas (security) berkurang.

“Tidak semuanya bisa kami awasi, karena sistem kami masih baru. Maka dari itu, pihak management akan melakukan prosedur yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat menggunakan masker yang baik dan berbahan benar, termasuk perihal masker kain. Kain yang digunakan pun tidak boleh sembarangan.

Peringatan Wafatnya Sisingamangaraja XII, Brigjen Pol Raja Sinambela: Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya

“Saya sering mengatakan masker itu ada tiga, pertama masker N95, ini memang sudah standar yang tinggi karena dipakai petugas-petugas kesehatan yang langsung berhadapan dengan virus di laboratorium. Kemudian masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis, dan ketiga masker kain,” beber Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

“Masker kain yang banyak dipakai masyarakat tidak boleh sembarangan dengan kain tipis seperti masker scuba dan buff,” tambahnya dia.

Yuri mengatakan kain yang digunakan sebagai masker haruslah memiliki setidaknya 2 lapisan. Karena itu, penggunaan masker scuba dan buff tidak direkomendasikan.(BP/Inggrit)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan