Di antara gemerlap senja dan perlahan memudar langit biru, terbentang sebuah alam yang mengundang imaji tak terbatas. Di dalamnya, ada sebuah kisah yang menari dengan lembut, sebuah perjumpaan antara Diri dan Cinta Abadi. Dalam riuh rendah gerimis yang menari di atap dunia, dimulailah perjalanan yang mempesona.
Jika kita memandangnya dengan mata batin, setiap helai rumput di hamparan padang menyanyikan sebuah lagu. Mereka menari dengan irama angin, seperti penari yang menari dalam gelombang alunan takdir. Dalam setiap detak jantung alam, ada kehidupan yang mengalun, mengisi ruang-ruang kosong dengan keajaiban.
Diri, seperti sehelai daun yang turun perlahan dari ranting, merasa terdampar dalam keindahan alam yang begitu megah. Di hadapannya, Cinta Abadi menjulang tinggi seperti gunung yang kokoh, namun lembut seperti embun di pagi hari. Dalam setiap sapuan angin, ia merasakan belaian Cinta yang tak terucap, namun begitu nyata dalam segala hal.
Pohon-pohon menjulang ke langit, memeluk awan dengan gemuruh diam yang memenuhi ruang-ruang antara ranting. Mereka adalah saksi bisu dari tarian yang tak pernah usai antara Diri dan Cinta Abadi. Akar-akar yang menjalar di bumi, seperti jemari yang terus mencari kehangatan, menopang kehidupan dalam kerahasiaan tanah yang subur.
Matahari yang perlahan bersembunyi di balik awan, menyisakan kilauan cahaya yang memantul di setiap helai daun. Dalam remang senja, Diri menemukan keajaiban yang tersembunyi di setiap sudut alam. Setiap tetes embun yang membasahi tanah adalah simbol dari kehidupan yang terus berputar, seperti lautan tak terbatas yang mengalir dari sumber keabadian.
Bunga-bunga yang merekah di taman hati, menggema dengan warna-warna yang mempesona. Mereka adalah cermin dari keindahan yang terpancar dari dalam, mengajak Diri untuk menari dengan irama cinta yang abadi. Setiap kelopak bunga adalah sebuah kisah yang terpahat dalam benak waktu, sebuah kenangan yang takkan pernah pudar.
Di dalam pelukan Cinta Abadi, Diri menemukan kedamaian yang hakiki. Di sana, tiada kata yang mampu mengungkapkan rasa syukur yang melimpah, tiada lukisan yang mampu mencitrakan keindahan yang teramat dalam. Hanya ada kehadiran yang mengalun dalam keheningan, mengisi ruang-ruang yang kosong dengan makna yang tak terucap.
Namun, di balik gemerlap cahaya dan kehangatan yang melingkupi, ada juga bayang-bayang yang menyelinap di antara celah-celah waktu. Dalam setiap detik yang berlalu, ada kegelapan yang mengintai, siap menelan segala cahaya yang bersinar begitu terang. Namun, dalam pelukan Cinta Abadi, Diri merasa teguh dan kuat, seperti batu karang yang tak goyah di tengah hempasan ombak yang ganas.
Terkadang, Diri merasa seperti bunga yang layu di musim gugur, merindukan sentuhan hangat sang matahari yang perlahan tenggelam di ufuk timur. Namun, dalam kegelapan malam yang menghampiri, ada juga keajaiban yang tersembunyi di balik tirai malam. Bintang-bintang yang berkelip di langit, seperti penuntun dalam kegelapan, mengajak Diri untuk terus menari, meski dalam gelap yang pekat.
Dalam melodi keabadian ini, setiap detik adalah sebuah petualangan yang tak terlupakan. Di atas reruntuhan waktu yang berlalu, Diri dan Cinta Abadi terus menari, mengikuti alunan irama kehidupan yang tak pernah usai. Mereka adalah dua jiwa yang menyatu dalam harmoni yang sempurna, menembus batas-batas dunia dengan kekuatan cinta yang tak terbatas.
Seiring waktu bergulir, perjumpaan antara Diri dan Cinta Abadi menjadi legenda yang dikenang dalam setiap hembusan angin. Mereka adalah pelajaran tentang kekuatan cinta yang mampu mengatasi segala rintangan, tentang keindahan yang tersembunyi di balik tirai waktu yang berlalu. Dalam melodi keabadian ini, Diri menemukan makna yang sejati, sebuah kehidupan yang abadi dalam pelukan Cinta yang tak pernah pudar.
Muflihah. Sedang menempuh studi di Universitas Islam Negeri Raden Fatah, dia memilih Jurusan Pendidikan Agama Islam sebagai wahana untuk menggali pengetahuan dan berbagi inspirasi.
Namun, Muflihah tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan akademis saja. Dia adalah sosok yang peduli dengan isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan kekerasan verbal dan fisik di kalangan remaja.
Komentar