HarianBatakpos.com – Pasar tengah mengamati Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) ketika regulator hampir memutuskan apakah akan menyetujui ETF spot Ethereum.
Persetujuan SEC menjadi penantian mengingat tenggat waktu untuk proposal ETF spot Ether oleh Vaneck dan Ark Invest/21shares masing-masing pada tanggal 23 dan 24 Mei 2024.
Mengutip News.bitcoin.com, Jumat (24/5/2024), Kepala Riset FX dan Aset Digital di Standard Chartered, Geoff Kendrick, merevisi perkiraannya dan sekarang 80% hingga 90% yakin bahwa SEC akan menyetujui ETF spot Ethereum pekan ini.
Prediksi terbaru ini kontras dengan pandangannya pada bulan April 2024, ketika ia menyatakan keraguan tentang SEC yang menyetujui ETF spot Ethereum untuk Mei 2024.
“Setelah disetujui, kami memperkirakan bahwa ETF spot akan mendorong arus masuk sebesar 2,39-9,15 juta Ether dalam 12 bulan pertama setelah persetujuan. Dalam dolar AS, itu setara dengan sekitar USD 15 miliar hingga USD 45 miliar,” ungkap Kendrick.
Kendrick juga memperkirakan Ether akan mempertahankan rasio harganya sebesar 5,4% dengan Bitcoin sepanjang tahun 2024, berpotensi mencapai USD 8,000 jika BTC mencapai USD 150,000 pada akhir tahun.
“Mengingat sekarang kita melihat Bitcoin mencapai level USD 150,000 pada akhir tahun 2024, ini berarti level USD 8,000 untuk Ether,” jelas dia.
Ekspektasi pasar juga dibentuk oleh tren yang lebih luas dan perkembangan peraturan.
Potensi terpilihnya kembali mantan Presiden Donald Trump dianggap positif bagi pasar kripto di AS, dengan antisipasi kondisi peraturan yang menguntungkan yang selanjutnya dapat mendorong adopsi dan harga mata uang kripto.
“Kami berpendapat bahwa pemerintahan Trump yang kedua akan memberikan dampak positif (pada kripto) secara umum melalui lingkungan peraturan yang lebih mendukung,” ujar Kendrick awal bulan ini.
Komentar