Daerah Peristiwa
Beranda » Berita » Sejarah Candi Prambanan, dari Mitos hingga Fakta Sejarahnya

Sejarah Candi Prambanan, dari Mitos hingga Fakta Sejarahnya

Candi Prambanan merupakan candi bercorak Hindu yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta, candi ini tidak hanya menjadi simbol arsitektur Hindu yang megah, tetapi juga menyimpan sejarah yang mengagumkan.

Tujuan pembangunan candi Prambanan adalah tempat ibadah untuk tiga dewa utama Hindu, yakni Brahma (Dewa Pencipta), Wisnu (Dewa Pemelihara), dan Siwa (Dewa Pemusnah). Berikut adalah sejarah Candi Prambanan yang tidak banyak orang tahu.

Keberadaan dan Pembangunan

Kapolres Tanjung Balai dan Tapsel Resmi Berganti

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi, di bawah pemerintahan Dinasti Mataram, yakni Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan candi ini dilakukan oleh Raja Rakai Pikatan sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Trimurti, yaitu Brahma, Vishnu, dan Shiva. Candi ini sejatinya adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.

Berdasarkan Prasasti Shivagrha, selama pembangunan Candi Prambanan, warga melakukan pergeseran aliran sungai Opak. Dengan begitu aliran Sungai Opak tidak mengikis candi yang telah dibangun. Selain itu bekas aliran sungai yang sudah diratakan digunakan untuk menciptakan ruang yang lebih luas untuk Candi Prambanan.

Arsitektur yang Megah

Sejarah Candi Prambanan yang tak boleh dilewatkan adalah pilihan arsitekturnya yang megah. Area candi terdiri dari 240 bangunan candi, dengan 3 candi Trimurti, 3 candi Wahana, 2 candi Apit, 4 candi Kelir, 4 candi Patok, serta 224 candi Perwara. Dengan tinggi mencapai 47 meter, Candi Shiva menjadi candi tertinggi di antara ketiganya.

13 Korban Tewas dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Candi Prambanan juga dihiasi dengan relief pahatan yang menakjubkan, yang menggambarkan cerita epik dari kitab suci Hindu, yakni Ramayana dan Mahabharata. Relief ini tidak hanya memperkaya keindahan visual candi, tetapi juga menjadi bukti seni tinggi pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Melalui relief-relief ini, dapat diketahui pula kehidupan sosial, kepercayaan, dan budaya masyarakat pada masa lalu.

Kehancuran dan Restorasi

Candi Prambanan saat ini tidak persis seperti yang dibangun di masa lalu. Ini karena Candi Prambanan sempat mengalami kehancuran, terutama karena meletusnya Gunung Merapi dan pemeliharaan yang minim karena ditinggalkan. Selain itu gempa bumi pada abad ke-juga menyebabkan kerusakan parah pada kompleks candi ini.

Upaya restorasi kemudian dilakukan pada abad ke-20, mulai dari pembongkaran candi hingga penataan ulang. Candi Prambanan berhasil pulih kembali dan mendapatkan pengakuan sebagai warisan dunia UNESCO pada tahun 1991.

Pusat Pemujaan dan Upacara Keagamaan

Selama masa kejayaannya, Candi Prambanan menjadi pusat pemujaan dan upacara keagamaan. Para pendeta dan kaum bangsawan menggunakan kompleks candi ini sebagai tempat untuk melaksanakan ritual dan upacara keagamaan yang meriah. Kompleks candi ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga menyimpan makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Hindu.

Selain sebagai tempat ibadah umat Hindu, Candi Prambanan juga menjadi tempat pementasan sendratari Ramayana, ucapara Tawur Agung, dan berbagai upacara keagamaan Hindu lainnya. Saat ini Candi Prambanan menjadi tempat wisata edukasi sejarah yang terkenal di Yogyakarta.
Dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang
Sejarah Candi Prambanan yang mungkin sudah banyak orang tahu adalah nama lainnya sebagai Candi Roro Jonggrang. Ternyata nama ini diambil dari putri raja cantik jelita yang bernama Roro Jonggrang. Karena kecantikannya, Roro Jonggrang dilamar oleh Bandung Bondowoso. Namun Roro Jonggrang berniat menolak lamaran tersebut dengan memberikan syarat membangun 1000 candi dalam satu malam.

Ternyata Bandung Bondowoso menyanggupinya, bahkan meminta bantuan para jin untuk menyelesaikannya. Khawatir mampu menyelesaikan syarat tersebut, Roro Jonggrang menggagalkan usaha Bandung Bondowoso dengan memukul lesung agar ayam berkokok. Murka dengan apa yang dilakukan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun mengutuknya menjadi batu sebagai pelengkap keseribu candi yang ia buat.

Sejarah Candi Prambanan yang panjang dan penuh dengan budaya dari masa lalu membuat candi ini wajib dikunjungi ketika berwisata ke Yogyakarta. Candi Prambanan juga menjdi bukti bahwa khazanah budaya Indonesia tak kalah dengan negara lain di dunia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *