Demokrasi Yunani Kuno merupakan salah satu peradaban politik terawal yang telah memberikan fondasi bagi sistem pemerintahan modern di seluruh dunia. Yunani Kuno memperkenalkan demokrasi langsung yang adaptasinya masih ada hingga saat ini.
Demokrasi langsung adalah salah satu jenis demokrasi yang melibatkan warga negara dalam pengambilan keputusan secara mutlak dalam kebijakan pemerintah. Demokrasi langsung pertama kali diterapkan di negara-negara dan kota yang ada di Yunani sejak abad ke-5 SM.
Asal Mula Demokrasi di Yunani Kuno
Demokrasi Yunani Kuno berkembang di kota-negara (polis) Athena pada abad ke-5 SM. Periode ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Athena, di mana masyarakat berkembang secara intelektual, politik, dan budaya. Demokrasi di Athena dimulai pada awal abad ke-6 SM dan mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Perikles (461-429 SM).
Dalam pelaksanaan demokrasi langsung ini, memang seluruh rakyat di Yunani Kuno akan dikumpulkan di satu tempat dan diminta untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah yang berkuasa pada zaman itu.
Maka dari itu, dengan jumlah penduduk yang masih sedikit, rakyat dapat jauh lebih mudah menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah secara langsung. Begitu pula sebaliknya, pemerintah juga dapat mengetahui secara langsung aspirasi dan persoalan yang tengah terjadi dan dihadapi masyarakat.
Ciri-ciri Demokrasi di Athena
1. Pengambilan Keputusan Melalui Voting
Warga Athena memiliki hak untuk memberikan suara dalam pengambilan keputusan politik melalui proses pemungutan suara di majelis rakyat (Ekklesia).
2. Hak Partisipasi Politik
Meskipun tidak semua warga Athena memiliki hak politik, namun sebagian besar pria dewasa yang lahir di Athena memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses politik.
3. Penggunaan Juri dalam Pengadilan
Sistem juri digunakan dalam pengadilan di Athena, di mana warga dipilih secara acak untuk menjadi juri dalam kasus-kasus hukum.
4. Prinsip Isogoria dan Isonomia
Isogoria adalah prinsip kesetaraan hak untuk berbicara di majelis rakyat, sedangkan isonomia adalah prinsip kesetaraan di hadapan hukum.
5. Pemilihan Pejabat Melalui Undian
Pejabat-pejabat penting, seperti strategos (jenderal) dan archon (pejabat pemerintah), dipilih melalui proses pemilihan umum.
Warisan Demokrasi Yunani Kuno
Meskipun demokrasi di Athena mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-5 SM, namun sistem politik ini mengalami penurunan setelah perang-peperangan yang melibatkan Athena, seperti Perang Peloponnesos. Pada akhirnya, Athena jatuh ke tangan negara-negara yang berpemerintahan oligarki.
Warisan demokrasi Yunani Kuno tetap menjadi inspirasi bagi sistem pemerintahan di seluruh dunia. Nilai-nilai seperti partisipasi politik, persamaan hak, keadilan, dan kebebasan berbicara tetap relevan dalam sistem demokrasi modern.
Meskipun demokrasi di Yunani Kuno tidak sempurna dan terbatas dalam cakupan, namun kontribusinya terhadap perkembangan politik manusia tidak dapat diragukan lagi. Sebagai warisan budaya yang berharga, demokrasi Yunani Kuno terus menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi masa kini dan masa depan.
Komentar