Daerah Nasional Peristiwa Sejarah Sosial
Beranda » Berita » Sejarah Jong Java: Latar Belakang, Tujuan, dan Bentuk Perjuangannya

Sejarah Jong Java: Latar Belakang, Tujuan, dan Bentuk Perjuangannya

Sumber: detik.com, kompas.com, cnnindonesia.com

Organisasi kepemudaan Jong Java merupakan salah satu entitas yang penting dalam perekat sosial dan pembentukan karakter generasi muda di Indonesia. Berakar dari nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan semangat gotong royong, Jong Java telah membawa pengaruh yang besar bagi organisasi kepemudaan Indonesia.

 

Jong Java adalah salah satu organisasi kepemudaan di Indonesia yang berkaitan dengan perjuangan untuk mewujudkan Sumpah Pemuda. Dalam Bahasa Indonesia, Jong Java artinya Jawa muda atau pemuda Jawa. Berikut adalah sejarah singkat Jong Java dan berbagai bentuk perjuangannya.

Kisah Tragis Pria Gagal Nikah Akibat Perselingkuhan

 

Awal Terbentuknya Jong Java

 

Pada awalnya Jong Java bernama Tri Koro Darmo atau Tiga Tujuan Mulia. Organisasi yang didirikan 7 Maret 1915 ini hadir sebagai tempat berlatih para pemuda nasional. Pasalnya, kecakapan pemuda di Indonesia kala itu belum terasah.

 

Kisah Galang Rawadhan: Drama Air Mata yang Ternyata Settingan

Selain itu, organisasi ini juga bertujuan untuk mengumpulkan kebudayaan Jawa dan mempererat persaudaraan antarsuku. Satiman menjadi ketua Jong Java dan wakilnya Wongsonegoro, sekretaris Sutomo dan anggotanya Muslich, Mosodo, dan Abdul Rahman.

 

Namun, organisasi tersebut dianggap hanya bersifat Jawa sentris. Di mana, pada perjalanannya dirasakan oleh anggotanya lebih cenderung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga anggota yang berasal dari Madura dan Sunda tak puas.

 

Oleh sebab itu, dalam kongres yang diadakan tanggal 12 Juli 1918 di Solo, Trikoro Darmo berubah menjadi Jong Java (Jawa Muda). Perubahan nama ini diharapakan membuat komunitas Sunda dan Betawi juga bisa bergabung.

 

Tujuan Pendirian Jong Java

 

Jong Java ditujukan untuk membangun persatuan Jawa-Raya melalui ikatan yang baik antarmurid di sekolah menengah. Meski demikian, Jong Java tetap bersifat Jawa karena murid Jawa merupakan anggota terbanyak.

 

Jong Java ditetapkan bukan sebagai organisasi politik, di mana anggotanya dilarang menjadi anggota organisasi politik. Namun, dalam perjalanannya organisasi ini kemudian berkembang dan dibagi dalam dua kelompok.

 

Pembagian dua kelompok Jong Java tersebut yaitu kelompok anggota usia di bawah 18 tahun, yang tidak boleh berpolitik dan kelompok anggota usia di atas 18 tahun yang diperbolehkan mengikuti aktivitas politik.

 

Bentuk Perjuangan Jong Java untuk Indonesia

 

Membahas sejarah Jong Java tak boleh melupakan berbagai bentuk perjuangannya. pada awal berdirinya, bentuk perjuangan dari organisasi Jong Java yaitu bergerak dalam bidang sosial, kebudayaan, serta pendidikan.

 

Kegiatan yang dilakukan oleh Jong Java adalah seputar kegiatan sosial, budaya, pemberantasan buta huruf, seni, dan sejenisnya. Dengan demikian, bentuk perjuangan Jong Java adalah melalui diplomasi, kesenian, dan pendidikan. Walaupun tidak bergerak di bidang politik, Jong Java tetap memastikan anggotanya sanggup berkontribusi dalam perjuangan nasionalisme Indonesia.

 

Sejarah Jong Java menyimpan semangat dan perjuangan pemuda Indonesia, terutama dari suku Jawa untuk memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. Keberadaan Jong Java nantinya juga berperan penting dalam mewujudkan Sumpah Pemuda yang menjadi cikal bakal persatuan kepemudaan Indonesia.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan