Masjidil Aqsa yang terletak di Kota Tua Yerusalemadalah salah satu tempat suci terpenting dalam agama Islam. Selain memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Muslim, masjid ini juga memiliki sejarah dan peran penting dalam perkembangan agama dan budaya di Timur Tengah.
Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci umat Islam yang namanya terekam dalam Al-Qur’an dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam. Telusuri sejarah masjid al Aqsa untuk tahu bagaimana perkembangannya di masa lalu hingga saat ini.
Awal Sejarah Masjid al Aqsa
Ada sejumlah pendapat yang berbeda dari ulama. Ulama Ibnu Katsir, Ath-Thabari, dan Al-Qurthubi menyebutkan bahwa Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh malaikat atas perintah Allah SWT. Namun, sebagian besar ulama juga meyakini bahwa sosok pertama yang membangun Masjid Al-Aqsa adalah Nabi Adam AS yang dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Setelah Nabi Ibrahim AS, Nabi Sulaiman AS membangun Masjid Al-Aqsa dengan bangunan yang besar, kuat, dan indah. Namun, Masjid Al-Aqsa yang dibangun Nabi Sulaiman AS roboh setelah 370 tahun akibat diserbu bangsa Babilonia.
Di sisi lain, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh khalifah kedua Islam, Umar bin Khattab setelah kedatangannya ke Yerusalem. Sebelum berdiri semegah sekarang ini, masjid ini pernah dijadikan tempat pembuangan. Hal ini terjadi saat Kerajaan Romawi menguasai wilayah Yerusalem.
Pada masa para Yahudi tidak boleh memasuki kota, orang-orang Roma menjadikan area masjid ini sebagai tempat pembuangan sampah. Untungnya, Umar bin Khatab, sahabat Rasulullah SAW, berhasil menduduki Yerusalem di mana beliau membersihkan sampah-sampah itu dan mengundang 70 keluarga untuk kembali ke kota.
Menjadi Kiblat Pertama Umat Muslim
Pada awalnya, Masjid Al-Aqsa diberi nama Al-Qibli yang berarti Masjid Kiblat. Nama tersebut sesuai dengan kondisi Masjid Al-Aqsa yang pernah menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam di seluruh dunia sebelum bergeser ke Mekkah.
Setelah berdiri tegak, Masjid Al Aqsa mengalami serangkaian renovasi dan perluasan sepanjang sejarahnya. Pada 661-750 SM, Dinasti Umayyah memperbaiki bangunan ini, kemudian dilanjutkan Khalifah Abassiyah, Dinasti Fatimiyyah, Dinasti Ayyubi, dan Kekaisaran Ottoman.
Fungsi Historis Masjidil Aqsa
1. Tempat Ibadah
Fungsi utama Masjidil Aqsa sejak awal adalah sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim. Masjid ini menjadi tempat shalat berjamaah, ceramah agama, dan berbagai ritual keagamaan lainnya bagi umat Islam di Yerusalem dan sekitarnya.
2. Pusat Pembelajaran
Selain sebagai tempat ibadah, Masjidil Aqsa juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran Islam. Di dalam kompleks masjid ini terdapat berbagai sekolah, madrasah, dan perpustakaan yang menjadi tempat belajar dan berdiskusi tentang agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
3. Pusat Kebudayaan
Masjidil Aqsa juga menjadi pusat kegiatan budaya dan sosial bagi umat Muslim. Berbagai acara seni, pertunjukan musik, festival, dan perayaan keagamaan diadakan di kompleks masjid ini untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Islam.
4. Tempat Perundingan Politik
Selama sejarahnya, Masjidil Aqsa juga sering menjadi tempat perundingan politik dan diplomasi antara penguasa Muslim dengan pihak-pihak lain. Para pemimpin politik dan agama sering mengadakan pertemuan di masjid ini untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan urusan umat Muslim.
5. Perlindungan Terhadap Umat Muslim
Masjidil Aqsa juga memiliki fungsi sebagai tempat perlindungan bagi umat Muslim, terutama pada masa-masa konflik atau penindasan politik. Di masa lampau, masjid ini sering menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang mengalami penganiayaan atau kekerasan.
Pentingnya Masjidil Aqsa dalam Sejarah Islam
Masjidil Aqsa memiliki posisi yang sangat penting dalam sejarah Islam karena keterkaitannya dengan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Dianggap sebagai salah satu dari tiga masjid suci dalam Islam, bersama dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Masjidil Aqsa memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Komentar