Pemilihan umum atau Pemilu adalah salah satu pilar utama dalam sistem demokrasi di Indonesia. Sejak kemerdekaannya pada tahun 1945, Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal proses pemilihan umum.
Sejarah pemilu di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang negara ini menuju demokrasi yang lebih kuat, serta tantangan dan pencapaian dalam menjalankan proses demokratisasi. Berikut adalah kilas balik Pemilu dari tahun 1955 hingga tahun 2024.
Pemiliu Tahun 1955
Sebelum bergulirnya pemilu tahun 1955, Bung Karno dan Bung Hatta mengeluarkan Maklumat X. Dalam Maklumat X beragendakan, melakukan pembentukan partai-partai politik (parpol) untuk penyelenggaraan pemilu bagi anggota DPR.
Kegiatan Maklumat X itu, terjadi pada Januari 1946. Namun, rencana itu batal karena belum adanya perundang-undangan untuk mengatur penyelenggaraan pemilu. Kemudian, pada tahun 1955 digelar kembali pemilu. Di tahun inilah pemilu perdana sukses dilakukan.
Pemilu Tahun 1971 – 1997
Pada tahun 1971-1997, terjadi enam kali penyelenggaraan pemilu. Di masa tersebut, pemilu hanya diperuntukan untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II. Sementara pemilihan presiden dipilih oleh MPR. Pemilu di tahun 1971, digelar dengan berbagai partai politik.
Dalam pemilu tersebut, Golkar menjadi parpol pemenang dengan perolehan suara terbanyak yakni 62,82 persen. Kemudian di pemilu 1977-1997, persaingan juga masih didominasi oleh Golkar.
Pemilu Masa Reformasi
Pada masa reformasi, Soeharto berhasil diturunkan dari jabatan presiden. Hal itu menandai sebuah perjuangan baru yang disebut masa reformasi. Awal reformasi, Indonesia dipimpin oleh BJ Habibie yang saat ini menjabat wapres kemudian diangkat menjadi presiden. Pada masa inilah, pemilu kembali digelar.
Semula pemilu dilakukan pada 2002 tetapi dipercepat menjadi tahun 1999. Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai politik. Pelaksanaan pemilu ini diadakan pada 7 Juni 1999. Namun tak berselang lama, BJ Habibie turun dari jabatannya. Selanjutnya Abdurrahman Wahid menjabat sebagai presiden, yang kemudian diturunkan pada tahun 2001 dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri.
Pemilu Tahun 2004
Pada pemilu 2004, menjadi momen pertama pemilihan presiden dipilih langsung oleh rakyat. Pemberlakuan aturan ini terjadi pasca perubahan amandemen UUD 1945. Selain presiden dan wakil presiden, pemilu kali ini juga memerintahkan dibentuknya Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Tercatat ada 24 partai politik yang ikut dalam pemilu 2004. Pelaksanaan pemilu dilakukan 5 April 2004. Dari pemilu 2004, terpilih Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai Presiden-Wapres RI periode 2004-2009.
Pemilu 2009
Pada Pemilu 2009 ini, diikuti oleh 44 partai politik. Puluhan parpol itu tercatat sebagai peserta Pemilu 2009, dan diadakan dalam dua waktu berbeda. Pertama pada 9 April 2009 untuk memilih DPR, DPD, dan DPRD.
Sementara pada 8 Juli 2009 dilaksanakan pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden. Pemenang dari pemilu 2009 adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. SBY berhasil meraih kemenangan untuk dua periodenya.
Periode 2014
Berselang lima tahun, pemilu 2014 pun digelar. Pada pemilu kali ini ada 15 parpol yang ikut. Pelaksanaan pemilu untuk memilih DPR, DPD, DPRD, digelar pada 9 April 2014. Sementara pemilu untuk presiden dan wakil presiden digelar 9 Juli 2014.
Pada Pemilu 2014 ini, pasangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla. Pada pemilu tersebut, sekaligus menyudahi masa oposisi PDIP selaku parpol pengusung Jokowi.
Periode 2019
Pemilu 2019 digelar pada 17 April 2019 dengan pemenang Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Di Pemilu tahun tersebut, Joko Widodo terpilih kembali sebagai Presiden Indonesia untuk yang kedua kalinya dan menjabat selama 5 tahun.
Pemilu 2024
Pemilu 2024 dilangsungkan pada 14 Februari 2024 dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Pada Pemilu tersebut, pemilihan dilangsungkan untuk memilih DPR, DPD, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk 5 tahun mendatang.
Perjalanan sejarah Pemilu di Indonesia cukup panjang, namun masing-masing bisa menjadi bukti bagaimana Indonesia berkembang menjadi negara demokrasi. Lewat Pemilu, rakyat bisa memilih secara langsung Presiden maupun perwakilan rakyat.
Komentar