Peradaban Inca merupakan salah satu peradaban paling besar di dunia. Peradaban Inca menandai jejak kejayaan di ketinggian Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Dengan kerajaannya yang berkembang pesat, Inca berhasil membangun masyarakat maju yang menciptakan warisan berupa arsitektur megah, sistem pertanian cerdas, dan sistem jalan raya yang canggih.
Punak kejayaan suku Inca berada di abad ke-15, hingga akhirnya kedatangan bangsa Spanyol pada tahun 1532 membuat peradaban ini runtuh. Peradaban dan Suku Inca meninggalkan jejak sejarah dan peninggalan yang menakjubkan dan bisa dilihat hingga saat ini.
Sejarah Suku Incau
Menurut mitos yang beredar di Peru, asal-usul Suku Inca diawali dengan kisah tiga gua, yakni Gua di Tampu T’uqu (Tambo Tocco) bernama Qhapaq T’uqu, Gua Maras T’uqu (Maras Tocco) dan Sutiq T’uqu (Sutic Tocco).
Empat laki-laki dan empat perempuan bersaudara diceritakan keluar dari gua yang terletak di tengah. Mereka adalah Ayar Manco, Ayar Cachi, Ayar Awqa (Ayar Auca), Ayar Uchu, Mama Ocllo, Mama Raua, Mama Huaco dan Mama Qura (Mama Cora), yang kemudian menjadi nenek moyang Suku Inca.
Nenek moyang Suku Inca ini dipercaya masih keturunan Dewa Inti (Dewa Matahari). Setelah membunuh saudara laki-lakinya, Ayar Manco kemudian memimpin keempat saudara perempuannya melewati hutan. Mereka akhirnya akhirnya menetap di lembah subur di dekat Cusco, Peru, pada sekitar 1200 M. Setelah itu, Ayar Manco dikenal sebagai Manco Capac, Kaisar Suku Inca yang pertama.
Kejayaan Inca
Peradaban Inca berada di puncak kejayaannya pada abad ke-15, dengan Sapa Inca (Kaisar Inca) sebagai penguasa tertinggi. Inca dikenal sebagai masyarakat agraris yang mahir, mengembangkan sistem pertanian teras yang kompleks untuk mengatasi tantangan medan pegunungan yang sulit. Mereka membangun kota dan kuil di lereng-lereng tinggi gunung, menciptakan lanskap arsitektur yang spektakuler.
Kemajuan seni bangunan dari peradaban Inca dapat terlihat melalui peninggalan berupa istana-istana megah yang terbuat dari batu dengan ukiran-ukiran yang indah, benteng, jalan raya, hingga tata kota.
Peninggalan Peradaban Inca
1. Sistem Jalan Raya
Salah satu pencapaian terbesar Inca adalah sistem jalan raya mereka. Jaringan jalan yang melintasi pegunungan, lembah, dan sungai membantu dalam administrasi, komunikasi, dan perdagangan. Jalan ini dibangun dengan presisi tinggi, menggunakan batu besar yang dipahat dengan sempurna. Jalan-jalan ini mencapai panjang ratusan hingga ribuan kilometer dan masih dapat dilihat hingga hari ini.
2. Arsitektur Ibu Kota yang Menakjubkan
Cusco, ibu kota Inca, dianggap sebagai pusat peradaban dan pusat spiritual. Kota ini dibangun dengan presisi arsitektur yang luar biasa, dengan bangunan-bangunan seperti Kuil Koricancha yang didedikasikan untuk matahari. Walau sebagian besar bangunan Inca di Cusco telah dihancurkan oleh penjajah Spanyol, beberapa struktur seperti Sacsayhuaman masih berdiri tegak, menjadi bukti keahlian arsitektur Inca.
3. Kuil Machu Picchu
Salah satu peninggalan paling ikonik dari peradaban Inca adalah Machu Picchu. Terletak di puncak pegunungan, kuil ini adalah tempat suci dan kompleks bangunan yang ditinggalkan setelah runtuhnya kekaisaran Inca. Ditemukan pada tahun 1911 oleh arkeolog Hiram Bingham, Machu Picchu menjadi daya tarik utama dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Meskipun kekaisaran Inca jatuh pada abad ke-16 karena penaklukan Spanyol, peninggalan mereka terus mempesona dunia hingga hari ini. Keindahan dan ketahanan konstruksi Inca yang menakjubkan, seperti Machu Picchu, masih menjadi destinasi wisata utama dan pusat perhatian para peneliti arkeologi. Peninggalan peradaban Inca memberikan wawasan mendalam tentang kehebatan dan kecerdikan manusia yang tinggal di puncak Pegunungan Andes ratusan tahun yang lalu.
Komentar