Internasional Mancanegara Peristiwa Sejarah Sosial
Beranda » Berita » Sejarah Tembok Berlin: Dari Pembangunan Hingga Keruntuhan

Sejarah Tembok Berlin: Dari Pembangunan Hingga Keruntuhan

Sumber: kompas.com

Tembok Berlin adalah simbol paling mencolok dari perpecahan antara Timur dan Barat pada masa Perang Dingin. Dibangun oleh rezim Komunis Jerman Timur (Jerman Democratic Republic – DDR) pada tahun 1961, tembok ini menjadi pembatas fisik yang memisahkan Berlin Barat, yang dikuasai oleh Amerika Serikat, Britania Raya, dan Prancis, dari Berlin Timur yang dikuasai oleh Uni Soviet.

 

Kehadiran Tembok Berlin bukan tanpa alasan, eksistensinya menadai perjalanan pasca perang global. Berikut adalah latar belakang terbentuknya Tembok Berlin serta dampak keruntuhan yang mengubah arah sejarah.

44 Tersangka Judi Konvensional di Bandung Ditangkap, Polisi Ungkap Aliran Dana Miliaran Rupiah

 

Latar Belakang Terbentuknya Tembok Berlin

 

1.     Perang Dunia II dan Pembagian Jerman

Setelah kekalahan Nazi Jerman pada Perang Dunia II, negara Jerman dibagi menjadi dua bagian, Jerman Barat yang diduduki oleh Sekutu Barat, dan Jerman Timur yang diduduki oleh Uni Soviet.

 

Kasino Terselubung Digerebek di Bandung, Ruko Disamarkan Jadi Tempat Futsal

2.     Pergolakan Sosial dan Migrasi

Pada tahun 1950-an, Jerman Timur menghadapi pergolakan sosial dan ekonomi yang signifikan, dengan ribuan penduduk Timur yang melarikan diri ke Jerman Barat setiap bulannya, mencari kehidupan yang lebih baik dan kebebasan politik.

 

3.     Krisis Migrasi dan Tekanan Politik

Tekanan politik yang meningkat di Jerman Timur menyebabkan kepemimpinan Komunis di sana khawatir akan kehilangan pendukung dan kekuasaan. Untuk menghentikan aliran migrasi ke Jerman Barat, pemerintah Jerman Timur memutuskan untuk membangun tembok yang akan memisahkan Berlin Timur dari Berlin Barat.

 

Pembangunan Tembok Berlin

 

Pada 13 Agustus 1961, pasukan militer dan polisi Jerman Timur mulai membangun tembok beton yang tinggi dan diperkuat dengan kawat berduri yang membentang sepanjang 155 kilometer, memotong jalur kereta api, jalan raya, dan melintasi pemukiman penduduk. Warga Berlin Timur yang terjebak di sisi barat tembok menjadi korban dari pembangunan tembok yang mendadak ini.

 

Setelah Tembok Berlin dibangun, baik warga Jerman Barat maupun Jerman Timur hanya bisa melewati perbatasan melalui pos pemeriksaan. Apabila tidak ada keperluan khusus, orang-orang dari Berlin Timur dan Barat jarang diizinkan melintasi perbatasan.

 

Pada 9 November 1989 malam, pemimpin Jerman Timur, Gunter Schabowski, menyampaikan akan ada reformasi, di mana rakyatnya akan bebas melintasi perbatasan. Rakyat Jerman Timur mengartikan perkataan Gunter Schabowski bahwa Tembok Berlin akan dibuka.

 

 

Lebih dari dua juta warga Jerman membanjiri pos pemeriksaan malam itu. Mereka pun mulai merobohkan Tembok Berlin menggunakan palu godam. Hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan, Tembok Berlin berhasil dihancurkan, menandakan hilangnya pembatas Jerman Barat dan Jerman Timur. Reunifikasi Jerman Timur dan Barat kemudian diresmikan pada 3 Oktober 1990, hampir satu tahun setelah runtuhnya Tembok Berlin.

 

Dampak Keruntuhan Tembok Berlin

 

Keruntuhan Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989 adalah puncak dari perubahan politik yang terjadi di Jerman Timur dan di seluruh blok Komunis Eropa Timur. Pada akhirnya, keruntuhan Tembok Berlin juga memicu keruntuhan Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin.

 

Keruntuhan Tembok Berlin membuka jalan bagi reunifikasi Jerman pada tahun 1990, mengakhiri pembagian Jerman dan membawa bersama-sama dua negara Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi satu negara yang utuh.

 

Dengan keruntuhan Tembok Berlin, dinding pembatas fisik yang memisahkan antara dua ideologi dan dua masyarakat pun runtuh. Hal ini membuka jalan bagi perubahan politik besar-besaran di Eropa Timur dan mewujudkan impian reunifikasi Jerman. Tembok Berlin menjadi simbol penting dari kekuatan perubahan dan aspirasi manusia untuk kebebasan dan persatuan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan