Medan, HarianBatakpos.com – Vatikan sebagai negara berdaulat memang menjadi salah satu keunikan dunia modern. Terletak di jantung Kota Roma, Italia, Vatikan berada di tepi barat Sungai Tiber. Banyak yang salah paham mengira Vatikan adalah wilayah otonomi khusus Italia, padahal kenyataannya Vatikan adalah negara independen dengan luas hanya 44 hektar dan populasi sekitar 764 jiwa pada tahun 2023, menurut Britannica. Keberadaan Vatikan sebagai negara berdaulat membawa banyak fakta menarik tentang sejarah panjang, struktur pemerintahan, serta perannya di dunia saat ini.
Sebagai negara berdaulat, Vatikan memiliki sistem pemerintahan sendiri, dengan Paus sebagai pemimpin tertinggi. Di dalam wilayah kecil ini terdapat jaringan telepon, kantor pos, observatorium astronomi, saluran radio, sistem kesehatan, sistem perbankan, hingga pasukan pengamanan khusus. Vatikan memang berbeda dari Italia, baik dalam hukum maupun tata kelola pemerintahan.
Menariknya, sejarah Vatikan sebagai negara berdaulat tak lepas dari dinamika panjang hubungan dengan Kekaisaran Romawi hingga Italia modern. Untuk memahami perjalanan panjang ini, mari kita telusuri sejarah pembentukan Vatikan sebagai pusat Gereja Katolik Roma.
Awal Sejarah Vatikan di Masa Kekaisaran Romawi
Pada masa Kekaisaran Romawi, kawasan yang kini dikenal sebagai Vatikan disebut Ager Vaticanus. Tempat ini menjadi pusat komunitas Kristen awal yang dipimpin oleh Saint Peter (Simon Petrus), Paus pertama, sekitar tahun 30 Masehi. Namun, masa itu penuh dengan penderitaan, terutama saat persekusi besar-besaran terhadap umat Kristen terjadi, salah satunya akibat kebakaran besar Roma tahun 64 Masehi di bawah Kaisar Nero.
Situasi berubah drastis setelah Dekrit Milan tahun 313 Masehi yang dikeluarkan Kaisar Konstantinus I, menghentikan persekusi dan membuka jalan bagi berkembangnya agama Kristen. Seiring berjalannya waktu, khususnya pada abad ke-4 dan ke-5, pengaruh gereja Katolik, khususnya kekuasaan Paus, semakin menguat di tengah runtuhnya Kekaisaran Romawi.
Tonggak penting sejarah Vatikan sebagai negara berdaulat terjadi pada tahun 754 Masehi melalui Donation of Pippin oleh Raja Pepin the Short. Sejak saat itu, wilayah gereja berkembang dan membentuk cikal bakal Negara Kepausan yang berlanjut hingga masa modern.
Proses Resmi Pembentukan Vatikan sebagai Negara Berdaulat
Seiring terbentuknya Italia modern pada tahun 1861, wilayah-wilayah kepausan mulai tergerus. Ketegangan antara pemerintahan Italia dan kepausan berlangsung selama hampir enam dekade. Paus Pius IX bahkan sempat menyatakan dirinya “tahanan di Vatikan” setelah pemerintah Italia menyatukan wilayah sekitar Roma.
Akhir dari konflik panjang ini datang melalui Pakta Lateran yang ditandatangani pada 11 Februari 1929 oleh Benito Mussolini atas nama Raja Victor Emmanuel III dengan Paus Pius XI. Melalui Pakta Lateran, Vatikan diakui sebagai negara berdaulat yang terpisah dari Italia, dan hubungan antara Gereja Katolik dan pemerintah Italia dipulihkan.
Pakta Lateran menjadi dasar konstitusional yang tetap dipertahankan dalam Republik Italia hingga saat ini, memastikan status Vatikan sebagai negara berdaulat yang unik di dunia.
Peran Strategis Vatikan di Dunia Modern
Saat ini, peran Vatikan sebagai negara berdaulat tidak hanya penting bagi umat Katolik, tetapi juga berpengaruh secara global. Struktur administrasi Vatikan diisi oleh warga negara yang terdiri dari petinggi gereja, pendeta, biarawati, dan petugas lainnya. Menariknya, Vatikan tidak memungut pajak dari penduduknya dan mengandalkan donasi untuk pembiayaan.
Vatikan juga menjadi pusat ziarah religi bagi jutaan umat Katolik dari seluruh dunia setiap tahun. Dengan situs-situs bersejarah seperti Istana Apostolik, Kapel Sistina, dan Basilika Santo Petrus, serta Museum Vatikan yang kaya koleksi seni berusia ratusan tahun, Vatikan menjadi magnet wisata religi dan budaya.
Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1984, Vatikan adalah satu-satunya negara yang mendapatkan pengakuan penuh sebagai warisan budaya dunia. Keberadaannya terus memperkuat perannya sebagai pusat penyebaran, pendidikan, dan perlindungan ajaran Kristen Katolik global.
Dengan sejarah panjang, peran religius, dan kedudukannya yang unik, Vatikan sebagai negara berdaulat tetap menjadi simbol kekuatan spiritual dan budaya yang abadi di tengah dunia modern.
Komentar