Sekda Samosir, Jabiat Sagala Buka Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Sekda Samosir Jabiat Sagala, saat Memimpin Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan,Kamis (27/9/2018).BP/Mackler.Pandi.

Medan-BP: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Samosir menyelenggarakan Sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Hotel Dainang-Pangururan,Kamis (27/9/2018). Sosialisasi diikuti perangkat desa, PKK Desa, Karang Taruna, dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Jabiat Sagala.

"Hindari hoax dan ujaran kebencian menjelang pesta demokrasi. Hoax dan ujaran kebencian dapat merongrong moral, kesatuan bangsa dan negara. Perbedaan suku, agama dan ras mari kita jadikan sebagai modal dasar menjaga keutuhan bangsa,"sambut Jabiat.

“Jangan sampai ada perpecahan dikalangan masyarakat , hindari gesekan sosial, perbedaan pilihan harus dihargai” tambahnya.

Dijelaskannya, dalam tahun-tahun politik biasanya timbul perbedaan pilihan, pilihan tersebut bahkan terjadi dalam lingkungan keluarga. Untuk itu, Sekda meminta kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, mampu menahan diri atas gejolak-gejolak yang timbul.

Saat ini kita sedang dihadapkan pada multidimensi persolan bangsa di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hukum sehingga perlu untuk merenungkan nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan bangsa agar persoalan tersebut dapat diselesaikan bersama.

Sekda mengingatkan agar peserta dan seluruh masyarakat Kabupaten Samosir tetap berpedoman pada 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila sebagai dasar Negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu bangsa.

Dengan mempedomani 4 pilar tersebut akan tercipta situasi yang aman, dan kondusif, hal ini perlu diterapkan dilingkungan masing-masing. Dalam menjaga keutuhan bangsa dan Negara peran masyarakat sangat penting, peran tersebut dimulai dari masyarakat desa.

Mari kita ciptakan keberagaman sebagai pemersatu. Kabupaten Samosir sebagai tujuan wisata harus mampu menerima keberagaman tersebut. Diakuinnya bahwa di kabupaten Samosir perbedaan, agama, ras dan suku belum pernah menimbulkan konflik. Melalui sosialisasi ini mari memperkuat integrasi bangsa seperti jiwa gotong royong, toleransi antar umat beragama, saling menghargai satu sama lain dalam perbedaan suku dan agama, ajak sekda mengakhiri sambutannya.

Sementara itu Kakan Kesbang Pol, Paris Manik mengatakan, Sosialisasi 4 pilar kebangsaan mengambil tema “ Empat Pilar Kebangsaan Menjaga keutuhan Bangsa dimulai dari masyarakat desa”. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang 4 pilar kebangsaan kepada perangkat desa, PKK Desa dan karang taruna dan memasyarakatkan 4 pilar kebangsaan dilingkungan masyarakat yang dimulai dari desa sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keutuhan bangsa dan Negara.

Sosialisasi ini turut dihadiri 100 orang peserta dengan nara sumber Kepala Divisi Hukum dan HAM Sumut, Ardriansyah, SH, MH dan Fsipol USU, Dra. Ria Manurung, M.Si. (BP/MACK.PANDI)

Penulis:

Baca Juga